Kisah-kisah penting di balik aksi 22 Mei yang harus menjadi bahan renungan.
Terkait dengan pengumuman hasil pemilu presiden 2019, terjadi unjuk rasa oleh sekelompok massa yang menamai dirinya sebagai “Aksi 22 Mei”, demonstrasi tersebut berlangsung di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada hari ini, Rabu (22/5/2019).
Sebelumnya, aksi serupa sudah berlangsung sejak Selasa malam, hingga Rabu pagi. Massa dan aparat sempat ricuh, alhasil beberapa kali petugas harus menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan yang mulai ricuh.
Berkaitan dengan kejadian tersebut, terdapat beberapa kejadian yang patut untuk kita renungkan sebagai warna negara Indonesia, dalam menghadapi pesta demokrasi.
Beberapa Hal di Balik Aksi 22 Mei yang Harus Menjadi Renungan
1.Viral Polisi Video Call
Terjadi demonstrasi yang berujung dengan kerusuhan pasca pengumuman hasil penghitungan suara pemilihan presiden 2019. Terjadi aksi demosntrasi di beberapa titik di Ibukota, salah satunya di depan Bawaslu.
Aparat keamanan gabungan TNI dan Polisi kemudian diterjunkan untuk melakukan pengamanan. Terdapat momen yang menarik yang berhasil diabadikan, yaitu ketika anggota Brimob yang sedang bertugas dan beristirahat sedang menghubungi anaknya dengan melakukan panggilan video.
Alhasil foto tersebut menjadi viral dan membuat netizen trenyuh dan menaruh simpati kepada para aparat yang bertugas. Bukankan aparat juga manusia dan warga Indonesia, ingat loh mereka dan kalian sama-sama memiliki keluarga yang menunggu di rumah.
[artikel number=3 tag=”Moeldoko, pilpres, pemilu”]
2. Ramai Tagar #SaveIndonesia
Berkaitan dengan Aksi 22 Mei yang berjalan ricuh, dan berbagai akibat yang terjadi, warganet tidak tinggal diam. Mereka di twiiter menyerukan tagar Save Indonesia hingga menjadi trending topic di Twiiter.
Salah satu akun Twitter @asihagustina99 mengutarakan kepeduliannya dengan cuitan yang mengungkapkan keprihatinannya akibat aksi ricuh yang dilakukan sejumlah massa. Ia mengutarakan jika para aparat yang dilawan di MH Thamrin juga memiliki keluarga yang menunggu di rumah.
Masih banyak komentar dari warganet yang berisi harapan agar aksi demonstrasi tersebut berlangsung damai dan tidak ada lagi terjadi insiden serupa. Kini Tagar Save Indonesia masih bertengger di Trending Topic dengan jumlah cuitan 50 ribu lebih.
3. Aksi yang Ditunggangi
Berkaitan dengan kerusuhan Aksi 22 Mei, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengklarifikasikan jika ada upaya dari kelompok tertentu yang membuat keruh demonstrasi. Hal tersebut berkaitan dengan penolakan rekapitulasi KPU sedang dilakukan upaya yudisial ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kelompok 02 telah melakukan upaya yudisial ke MK (Mahkamah Konstitusi). Sehingga sebetulnya dengan pernyataan politik itu harusnya sudah selesai, tapi sampai saat ini masih ada upaya untuk membuat kerusuhan suasana,” tegas Moeldoko, dilansir dari liputan6.com, Rabu (22/5).
Berdasarkan beberapa hal di atas, mari kita sikapi Aksi 22 Mei dengan kepala dingin dan sikap bijak. Bukannya sekarang sedang Bulan Ramadhan dan sebentar lagi ramadhan?