Bikin Kaget Pasar Emas Global 2025: China Masih Memimpin, tapi Afrika Bikin Kejutan!

Harga emas yang terus mencetak rekor baru sepanjang 2025 membuat pasar emas global menjadi pusat perhatian. Data World Gold Council mencatat Afrika kini tampil mengejutkan dengan produksi 1.010 ton pada 2023, atau hampir sepertiga pasokan dunia. Ghana, Mali, dan Afrika Selatan menjadi motor utama produksi benua tersebut.

Meski kaya sumber daya, Afrika masih menghadapi tantangan besar, mulai dari instabilitas politik hingga hambatan operasional. Faktor tersebut membuat produksi emas kerap berfluktuasi, meskipun potensinya tetap sangat besar. Kondisi ini menjadi sorotan penting bagi investor global.

Asia berada di posisi kedua dengan 665 ton, di mana China mencatatkan 380 ton sebagai produsen terbesar dunia. Indonesia juga menyumbang signifikan dengan 140 ton, menjadikan kawasan Asia sebagai episentrum penting dalam rantai pasok emas global.

Dominasi Kawasan Lain di Pasar Emas Global

Di kawasan Commonwealth of Independent States (CIS), produksi emas mencapai 584 ton. Rusia memimpin dengan 330 ton, disusul Uzbekistan 129 ton. Meski kuat, keduanya tak lepas dari risiko geopolitik dan sanksi internasional.

Amerika Utara menyumbang 500 ton melalui Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko. Jika digabung dengan Amerika Selatan, total produksi kawasan ini mencapai 1.019 ton, atau lebih dari seperlima suplai dunia. Hal ini menunjukkan Amerika tetap menjadi pemain kunci dalam stabilitas emas global.

Australia masih memegang peran penting di dunia Barat dengan produksi 284 ton dari total 346 ton di Oceania. Sementara itu, Eropa hanya mencatat 36 ton, angka yang relatif kecil karena keterbatasan cadangan tambang.

Pasar Emas Global tahun 2025 memperlihatkan dinamika baru. China masih memimpin, namun Afrika kini menjadi pesaing kuat dengan kontribusi besar. Dengan harga emas terus menguat, pergeseran pusat produksi bisa menjadi faktor penting dalam menentukan arah investasi dunia.

Demikian informasi seputar perkembangan pasar emas global 2025. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Readaksi.Com.