Dugaan keberadaan mafia migas dalam tata kelola minyak dan gas di Indonesia kembali mencuat. Anggota DPR dari Fraksi Gerindra, Mulyadi, menegaskan bahwa praktik mafia ini bukanlah hal baru dan telah terindikasi sejak lama.
“Saya mensinyalir ada mafia migas. Dulu saya sudah mengusulkan revolusi energi, dan hari ini terbukti. Bahkan ada kolaborasi internal dan eksternal,” ujar Mulyadi dalam rapat kerja Komisi VI DPR bersama jajaran direksi Pertamina, Selasa (11/3).
Mulyadi menyatakan dukungannya terhadap Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri yang baru menjabat tiga bulan. Ia menegaskan bahwa Pertamina harus didukung dalam upaya menumpas mafia migas, sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.
“Genderang perang sudah dipukul oleh presiden untuk membersihkan negara ini. Kita harus mendukung Pertamina dalam membasmi mafia di industri migas,” tegasnya.
Dalam rapat tersebut, Mulyadi juga menyinggung mantan Komisaris Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang belakangan lantang berbicara tentang dugaan korupsi di Pertamina Patra Niaga. Ia mempertanyakan mengapa Ahok baru bersuara setelah kasus ini diungkap oleh penegak hukum.
“Kalau memang ada indikasi korupsi, mengapa tidak diungkap saat masih menjabat? Kenapa baru teriak-teriak sekarang?” sindirnya.
Mulyadi juga menyoroti fakta bahwa selama menjadi komisaris, Ahok tetap menikmati fasilitas dan gaji dari Pertamina. Ia menilai sikap tersebut justru menciptakan kesan mencari panggung politik.
“Sebagai komisaris, tugasnya adalah melindungi kepentingan pemegang saham. Kalau memang ada yang salah, kenapa tidak bertindak sejak dulu?” tambahnya.
Dugaan mafia migas memang bukan isu baru di Indonesia. Sejumlah pihak menilai bahwa praktik ini telah lama mengakar dalam industri energi. Oleh karena itu, dukungan penuh terhadap Pertamina dalam memberantas praktik ilegal ini sangat diperlukan.
Dengan instruksi langsung dari Presiden Prabowo dan dukungan legislatif, diharapkan tata kelola migas di Indonesia dapat semakin transparan dan bersih dari kepentingan mafia.
Demikian informasi seputar mafia migas. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Readaksi.Com.
