Persahaan PT mobil Anak Bangsa yang digawangi Moeldoko siap memproduksi massal bus listrik
PT Mobil Anak Bangsa (MAB) yang dipimpin oleh jendral TNI (PNI) Moeldoko mengkalaim bahwa perusahaanya menjadi salah satu perusahaan yang siap memproduksi bus listrik secara massal.
Bersamaan dengan peresmian stasiun pengisian daya (charging stasiun ) untuk kendaraan llistrik digedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Republik Indonesia (BPPT RI), bus listrik besutan PT MAB tersebut ditantang untuk melaju sampai kantor Balai Besar Teknologi dan Konversi Energi, Serpong, Tanggerang Selatan, Rabu (5/12)
Lantas, sudahkah bus listrik buatan PT MAB tersebut telah lolos uji tipe ?
Menyikapi hal tersebut, Kementrian Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan, bahwa bus pabrikan PT MAB tersebut sudah uji tipe Balai Pengujian dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJ-SKB) Kementrian Perhubungan.
“Kami sudah memiliki fasilitas uji tipe, dan yang punya pak Moeldoko sudah lolos uji tipe,” ungkap Budi Karya Sumadi kepada Wartawan
Namun bus listrik MAB harus disesuaikan dengan standarisai diindonesia. Saat ini bagian steker bus MAB masih menggunakan standar tiongkok GB/T
Menurut senior researcher BPPT Ganesha Tri Chandra, standar steker dari indonesia sama seperti di eropa dan jepang, yaitu DC (CCS) dan DC CHAdeMO. Kemungkinan CCS dan CHAdeMO tapi belum fix, tapi itu (yang paling layak) tukasnya kepada wartawan.
Diharapkan dengan adanya peyesuaian standar steker ini, bus MAB bisa melaju dengan leluasa keseluruh tempat. Dengan standar steker yang sama akan mempermudah bus listrik dalam melakukan pengisisan daya listrik.
“Permasalahan yang terjadi adalah bus dia (MAB) sudah banyak, makanya kalau memang dia mau interna (bangun SPLU) silakan. Tapi dia ingin setiap kota, provinsi ada pemerintah yang bangun”, ungkapnya.
Sementara itu, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjhaitan mengatakan bahwa draft peraturan (perpres) terkait mobil listrik sudah selesai pada selasa (5/3/2019). Tinggal diajukan kepresiden. Ungkapnya. “Soal perpres mobil listrik tadi sudah diserahkan ke saya dan sudah selesai. Tinggal nanti kita serahkan kepresiden”, ungkap Luhut kepada wartawan (5/3/2019)