Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mendalami kasus dugaan korupsi yang terjadi dalam proses akuisisi saham Blok Ketapang oleh PT Saka Energi Indonesia (SEI) pada periode 2012 hingga 2015. Hingga saat ini, lebih dari 20 saksi telah diperiksa untuk mendalami keterlibatan berbagai pihak dalam transaksi tersebut.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna, menyatakan bahwa saksi-saksi yang diperiksa berasal dari internal PT Saka Energi dan induk usahanya, PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
Proses penyidikan itu dipastikan telah naik ke tahap yang lebih serius meski pihak Kejagung belum mengungkapkan siapa saja yang akan ditetapkan sebagai tersangka.
Kejagung Selidiki Dugaan Korupsi Migas di Blok Ketapang, 20 Saksi Diperiksa
Penyidik Kejagung juga telah melakukan penggeledahan di kantor PT Saka Energi Indonesia yang terletak di Gedung The Manhattan Square, Jakarta Selatan. Tujuan dari penggeledahan ini adalah untuk mencari bukti atau dokumen terkait dengan akuisisi saham yang dilakukan pada periode tersebut.
Sebelumnya, Kejagung juga mengungkapkan bahwa selain Blok Ketapang, mereka juga sedang mengusut akuisisi pada beberapa blok migas lainnya, seperti Blok Muriah dan Blok Fasken.
Anang Supriatna memastikan bahwa Kejagung berkomitmen untuk menuntaskan penyidikan ini demi menciptakan transparansi dan akuntabilitas dalam industri migas nasional. Kejagung berharap agar semua pihak yang terlibat dapat dipertanggungjawabkan, dan hasil penyidikan dapat memastikan kejelasan hukum bagi seluruh sektor migas Indonesia.
Penyidikan dugaan korupsi migas di Blok Ketapang terus berlanjut dengan pemeriksaan lebih dari 20 saksi dan penggeledahan yang dilakukan oleh Kejagung. Kasus ini menjadi sorotan penting dalam upaya menciptakan transparansi di industri migas Indonesia.
Kejagung berkomitmen untuk mengungkap secara tuntas praktik korupsi yang merugikan negara dan mendorong akuntabilitas yang lebih baik dalam sektor migas.
Demikian informasi seputar dugaan korupsi migas di Blok Ketapang. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Readaksi.Com.
