Harga Batu Bara Meroket Hampir 9% dalam Sebulan di Tengah Ketegangan Timur Tengah

Harga batu bara mengalami kenaikan signifikan pada akhir pekan lalu, melanjutkan tren positif yang telah berlangsung hampir sebulan terakhir. Pada Jumat lalu (2/8), harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan ini ditutup pada angka US$ 144,1 per ton, naik 1,09% dibandingkan hari sebelumnya. Ini merupakan harga tertinggi sejak 3 Juni 2024.

Dalam sepekan terakhir, kenaikan harga batu bara tercatat sebesar 4,12%, dan dalam satu bulan terakhir, harga telah meroket hingga 8,96%. Kenaikan ini sebagian besar dipicu oleh melonjaknya harga gas alam yang terjadi akibat ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Pada akhir pekan lalu, harga gas TTF di Belanda dan Inggris masing-masing naik 0,06% dan 1,22%, sementara dalam sepekan, harga gas tersebut meroket 27,12% dan 23,73%.

Ketegangan di Timur Tengah, terutama setelah terbunuhnya pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyah, dalam serangan Israel di Iran, semakin memperburuk prospek perdamaian di wilayah tersebut.

Florence Schmidt, Energy Strategist dari Rabobank, mengungkapkan bahwa eskalasi di Timur Tengah telah memicu lonjakan harga gas TTF hanya dalam waktu satu hari. Ketika harga gas alam semakin mahal, permintaan terhadap batu bara meningkat, yang pada gilirannya mendorong harga batu bara naik.

Dari perspektif analisis teknikal, harga batu bara masih berada di zona bullish, dengan Relative Strength Index (RSI) berada di angka 76,42, yang menunjukkan aset ini dalam posisi bullish. Namun, indikator Stochastic RSI yang sudah mencapai angka 100 menunjukkan kondisi overbought atau jenuh beli. Ini berarti bahwa harga batu bara mungkin akan masuk ke fase konsolidasi dalam waktu dekat.

Dalam kondisi ini, investor disarankan untuk mencermati pivot point di US$ 140 per ton. Jika harga turun melewati titik ini, maka target support di kisaran US$ 139-132 per ton bisa terkonfirmasi. Sebaliknya, jika harga berhasil menembus resisten di US$ 147 per ton, harga batu bara berpotensi melesat menuju US$ 154 per ton.

Kenaikan harga batu bara ini menjadi perhatian para pelaku pasar, mengingat dampak ketegangan geopolitik yang terus mempengaruhi harga komoditas energi di pasar global.

Demikian informasi seputar updated harga batu bara. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Readaksi.Com.