Harga batu bara terus mengalami tren penurunan sejak Oktober 2024. Data terbaru menunjukkan bahwa harga batu bara pada 24 Desember 2024 tercatat sebesar US$125/ton, turun 0,4% dari posisi sehari sebelumnya. Angka ini menjadi level terendah sejak Maret 2024 atau dalam sembilan bulan terakhir.
Penyebab utama melemahnya harga batu bara adalah lonjakan produksi di China yang melampaui tingkat permintaan, terutama di awal musim dingin. Menurut laporan dari Refinitiv, stok batu bara di China naik 12% selama dua bulan hingga Oktober.
Hal tersebut menyebabkan penumpukan persediaan yang signifikan, meskipun biasanya permintaan meningkat selama musim dingin untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik.
Indeks harga batu bara di China untuk pembangkit listrik kini berada di level terendah dalam 18 bulan, yaitu 790 yuan (US$108) per ton. Penurunan ini mencapai sekitar 9% sejak akhir September.
“Pasar saat ini sedang dihantam oleh lonjakan persediaan,” ungkap Han Lei, analis di Asosiasi Transportasi dan Distribusi Batu Bara China.
Produksi domestik batu bara di China mencapai rekor tertinggi pada bulan lalu. Di sisi lain, impor batu bara juga meningkat sebagai bagian dari kebijakan pemerintah untuk memastikan keamanan energi. Namun, pertumbuhan ekonomi yang lesu turut menekan permintaan batu bara, menambah tekanan pada harga.
Menurut Han Lei, harga diperkirakan akan terus turun hingga 730 yuan per ton menjelang libur Tahun Baru Imlek. Meski begitu, pemulihan harga diperkirakan membutuhkan waktu lebih lama jika stok tetap melimpah.
China, sebagai konsumen batu bara terbesar di dunia, memainkan peran besar dalam menentukan dinamika pasar global. Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan permintaan batu bara global akan terus meningkat hingga 2027, meskipun ada upaya global untuk mengurangi emisi karbon.
Sentimen pasar saat ini dinilai pesimistis, dengan banyak pembeli yang menunda transaksi sambil menunggu harga stabil. Aktivitas pengangkutan di pelabuhan batu bara sekitar Laut Bohai dilaporkan hanya setengah dari periode yang sama tahun lalu, menunjukkan lemahnya permintaan.
Demikian informasi seputar harga batu bara terbaru. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Readaksi.Com.
