Garuda Indonesia Group dan perusahaan induk AirAsia, Capital A, baru-baru ini mengumumkan kemitraan strategis yang berpotensi mengubah lanskap industri penerbangan Asia Tenggara. Kerja sama ini mencakup tiga aspek utama, yaitu penerbangan komersial berbiaya rendah, logistik udara, dan peluang kolaborasi dalam perawatan pesawat.
- Pandemi dan Kolaborasi: Kerja sama ini dipandang sebagai langkah penting dalam membangkitkan industri penerbangan pasca pandemi. Pandemi COVID-19 telah menghadirkan tantangan besar bagi industri penerbangan, dan kemitraan ini diharapkan akan membantu memulihkan sektor ini.
- Penerbangan Terintegrasi: Salah satu aspek utama kolaborasi adalah interlining MoU antara AirAsia dan Citilink, yang akan memberikan akses yang lebih mudah bagi penumpang di kedua maskapai. Ini akan menciptakan layanan terintegrasi yang menyederhanakan proses perjalanan dan meningkatkan kenyamanan penumpang.
- Pengiriman Logistik: Perjanjian lainnya melibatkan penggabungan jaringan logistik udara antara Capital A dan Garuda Indonesia Cargo melalui anak perusahaan Teleport. Dengan ini, keduanya akan dapat menyediakan kapasitas tambahan di wilayah dengan permintaan tinggi, meningkatkan efisiensi pengiriman.
- Perawatan Pesawat: Kolaborasi juga melibatkan penyediaan perawatan pesawat melalui Asia Digital Engineering (ADE), bagian dari Capital A, dan GMF AeroAsia yang berada di bawah Garuda Indonesia. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan layanan perawatan, perbaikan, dan pembaruan pesawat dengan harga yang bersaing.
Kemitraan Garuda Indonesia ini mendapatkan sambutan positif karena kesamaan nilai, kualitas, dan pelayanan terbaik yang selama ini ditawarkan kedua perusahaan. Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan keuntungan strategis dan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.