PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) sebagai emiten produsen cetakan sarung tangan kembali mencatatkan performa gemilang sepanjang tahun 2024. Laba bersih perusahaan melonjak 83,7% menjadi Rp286,5 miliar dari sebelumnya Rp156 miliar pada 2023. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan penjualan bersih yang naik signifikan sebesar 62,7% yoy menjadi Rp910 miliar.
Kinerja cemerlang ini turut mengerek margin laba kotor Mark Dynamics Indonesia dari 47% menjadi 49%, setara dengan Rp468 miliar. Sekretaris Perusahaan MARK, Yuriani Trisjoyo, menyampaikan bahwa capaian ini masih membuka ruang perbaikan demi kinerja yang lebih optimal di masa mendatang.
“Tahun ini, MARK masih memiliki ruang untuk perbaikan guna mencapai kinerja yang lebih optimal,” ujar Yuriani dalam keterangan resmi, Senin (24/3).
Di sisi ekspor, Mark Dynamics Indonesia mencatat pertumbuhan luar biasa sebesar 74% yoy dari Rp435 miliar menjadi Rp756 miliar. Ekspor terbesar tercatat ke Malaysia (48%), disusul Thailand (24%), China (13,5%), Vietnam (10,6%), dan negara lain (4%).
Diversifikasi pasar internasional ini menjadi bukti daya saing MARK yang semakin kuat di pasar global, terlebih di tengah fluktuasi nilai tukar. Menariknya, apresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS justru memberikan efek positif terhadap profitabilitas perusahaan.
Saat ini, tingkat utilitas pabrik MARK mencapai 66%, naik dari 40% pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini menghasilkan efek economies of scale, menekan biaya produksi dan mendongkrak margin laba bersih menjadi 31% dari sebelumnya 27%.
“MARK berkomitmen untuk terus meningkatkan utilitas pabrik dan mengembangkan inovasi produk berkualitas tinggi sebagai bagian dari strategi jangka panjang kami,” tutup Yuriani.
Dengan fundamental kuat dan prospek pasar yang luas, Mark Dynamics Indonesia semakin mengukuhkan diri sebagai pemimpin global di industri cetakan sarung tangan
Demikian informasi seputar kinerja positif Mark Dynamics Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Readaksi.Com.