Di depan direksi PLN, Sri Mulyani mewanti-wanti masalah korupsi dan mark-up proyek.
Menteri Indonesia Sri Mulyani memberikan dukungannya atas upaya yang sedang dilakukan oleh PT Geo Dipa Energi (Persero) dengan pemenuhan bauran energi listrik dari panas bumi. Sri Mulyani juga mendukung upaya efisiensi mulai dari eksplorasi hingga penyampaian harga ke konsumen.
Sri Mulyani yang menjadi salah satu menteri di kabinet Jokowi juga menekankan profesionalisme serta harus bebas dari praktik korup.
Baca Juga:
Jawa Timur Ekspor Daun Kelor Hingga Korea Selatan
Beberapa Produk Buatan Indonesia ini Laku Keras di Luar Negeri
Menteri keuangan dan ekonomi juga menyampaikan peringatannya tersebut di depan seluruh peserta yang hadir, salah satunya PT PLN. Seperti yang dikutip dari cnbcindonesia.com, Sri Mulyani mengatakan, “Saya harap proyek ini dilaksanakan secara profesional, bersih, bebas dari korupsi, dan konflik kepentingan. Sehingga menjadi salah satu proyek yang hasilkan energi yang berkelanjutan bagi masyarakat,” pesannya.
Sri Mulyani bahkan mewanti-wanti jangan sampai terjadi markup dalam upaya penggunaan energi baru dan terbarukan. “Cari yang paling efisien, yang penting semua profesi punya integritas dan komitmen jangan setiap profesi markup. Ya tidak heran dari yang tadinya 6 sen per kwh menjadi 17 sen, yang 10 sen ongkos orang-orang perantara yang tidak jelas,” imbuhnya saat menghadiri groundbreaking simbolis proyek PLTP unit II Dieng-Patuha, di Dhanapala, Kementerian Keuangan, Kamis (25/4).
Baca juga:
Banyak Perusahaan yang Menggantikan Tenaga Manusia Dengan Tenaga Mesin
Joko Widodo Ubah Fokus Pembangunan, Beberapa Sektor akan Diuntungkan
Selain memberikan peringatan keras, menteri Sri Mulyani juga menyatakan bahwa dirinya bersama staf Kemenkeu siap bekerjasama dengan pihak terkait. Kerjasama tersebut bisa dilaksanakan demi mewujudkan potensi panas bumi sebagai salah satu sumber energi terbarukan di Indonesia. Sedikit motivasi kerja juga disampaikan kepada Sri Mulyani.
“Jadi saya ingin kepada Pak Dirjen mumpung masih baru, direksi di PLN mari sama-sama mulai mewujudkan geothermal (panas bumi) sebagai salah satu sumber energi terbarukan di Indonesia,” imbuh Menkeu Indonesia, Sri Mulyani.
Direktur Utama Geo Dipa Riki Ibrahim mengatakan bahwa nilai proyek dua pembangkit PLTP kali ini mencapai US$ 300 juta atau jika dalam rupiah menghabiskan sekitar Rp 4,2 triliun. “Ini untuk 2×60 MW,” kata Riki Ibrahim yang juga menghadiri acara yang sama. Acara groundbreaking simbolis proyek PLTP unit II Dieng-Patuha tersebut juga dihadiri berbagai petinggi, seperti Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM FX Sutijastoto, Direktur Regional Bisnis Jawa Bagian Timur, Bali, dan Nusa Tenggara PT PLN Djoko Abumanan, Direktur Utama PT Geo Dipa Energi Riki Firmandha Ibrahim. Sejumlah tenaga ahli di bidang energi juga ikut menghadiri acara tersebut.