Harga bawang putih di awal bulan September mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh melimpahnya pasokan bawang putih di pasar, yang telah menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi konsumen. Menurut paparan Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, harga bawang putih jenis kating turun sebesar 1,91% dari bulan sebelumnya menjadi Rp33.400 per kilogram (kg). Sementara harga bawang putih jenis honan mengalami penurunan sebesar 4,83% menjadi Rp31.500 per kg.
Amalia menjelaskan bahwa meskipun harga bawang putih di beberapa provinsi masih di atas rata-rata nasional, namun tren harga secara keseluruhan terus menurun. Hal ini merupakan berita baik bagi konsumen, menandakan bahwa harga bawang putih sedang mengalami penurunan. Menurut catatan BPS, harga bawang putih tertinggi tercatat di Pasar Wosi dan Papua Barat, mencapai Rp45.000 per kg, sementara harga terendah terdapat di Pasar Induk Caringin, Jawa Barat, sebesar Rp25.700 per kg.
Penurunan harga bawang putih ini dapat disebabkan oleh melimpahnya pasokan bawang putih di pasar induk. Salah satu contohnya adalah di Kramat Jati, di mana pasokan bawang putih mencapai 93 ton per hari, jauh di atas rata-rata harian sekitar 22 ton. Ini mengindikasikan adanya suplai yang melimpah di pasar, terutama di pasar induk, yang menjadi penyebab penurunan harga bawang putih.
Selain itu, penurunan harga juga dipengaruhi oleh upaya Kementerian Perdagangan yang terus mendorong realisasi impor bawang putih. Langkah ini juga berkontribusi signifikan terhadap penurunan harga bawang putih di pasar. Berdasarkan data Panel Harga Pangan di Badan Pangan Nasional, harga rata-rata nasional bawang putih saat ini sekitar Rp37.470 per kg, turun dari harga pekan lalu pada 5 September 2023 yang mencapai Rp37.990 per kg. Di DKI Jakarta, harga rata-rata saat ini adalah sekitar Rp39.120 per kg. Dengan melimpahnya pasokan dan penurunan harga bawang putih, konsumen diharapkan dapat menikmati manfaat harga yang lebih terjangkau dalam beberapa waktu ke depan.