PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mengalami rugi investasi yang belum terealisasi senilai Rp119 miliar dari investasinya di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). Dalam laporan keuangannya, TLKM menjelaskan bahwa Telkomsel menilai nilai wajar investasi di GOTO dengan menggunakan nilai pasar saham GOTO sebesar Rp86 per saham.
“Jumlah rugi yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi Telkom Indonesia pada GOTO pada 31 Desember 2023 adalah sebesar Rp119 miliar,” demikian yang tertulis dalam laporan TLKM, Senin (25/3/2024). Manajemen menjelaskan bahwa rugi ini disajikan sebagai rugi yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi dalam laporan laba rugi konsolidasian.
GOTO yang melantai di Bursa pada 11 April 2022, telah menjadi subjek perhatian investor sejak saat itu. TLKM sendiri mulai melakukan investasi pada GOTO sejak tahun 2020, khususnya pada PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau yang lebih dikenal sebagai Gojek. Pada 16 November 2020, TLKM melakukan investasi dalam bentuk obligasi konversi tanpa bunga senilai US$150 juta atau setara dengan Rp2,1 triliun per 31 Desember 2020.
Meskipun demikian, perkembangan investasi Telkom Indonesia di GOTO menunjukkan kerugian yang belum terrealisasi pada akhir tahun 2023. Hal ini menandakan bahwa perdagangan saham, meskipun memiliki potensi keuntungan yang tinggi, juga memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan dengan matang.
Kerugian tersebut tentu menjadi pertimbangan bagi TLKM dalam strategi investasinya di masa mendatang. Meskipun demikian, sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia, TLKM terus berupaya mengoptimalkan portofolio investasinya untuk mencapai pertumbuhan dan keberlanjutan yang lebih baik di masa yang akan datang.
Demikian informasi seputar Telkom Indonesia yang mengalami kerugian dari investasinya di GOTO. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Readaksi.Com.