Kontroversi melanda platform media sosial Twitter (X) setelah serangkaian peristiwa yang dipicu oleh kontroversi Elon Musk terkait dukungannya terhadap unggahan antisemit selama agresi militer Israel di Gaza. Sejak November, sejumlah perusahaan besar, termasuk Walt Disney, Warner Bros, Discovery, dan beberapa merek terkemuka lainnya, menangguhkan iklan mereka di platform ini. Aksi ini tidak hanya meninggalkan kekhawatiran terkait pendapatan Twitter (X), tetapi juga memicu proyeksi kerugian yang signifikan.
Analisis dari Davidson & Co oleh Tom Forte menyatakan bahwa risiko lebih banyak perusahaan akan menarik iklan mereka dari Twitter (X) dalam jangka pendek. Meskipun setelah kontroversi Elon Musk, ia sudah meminta maaf terkait unggahan tersebut, sikap kontroversialnya terhadap para pengiklan yang menarik dukungan dianggap sebagai pemicu potensial bagi lebih banyak perusahaan untuk meninggalkan platform tersebut.
Namun, Jasmine Enberg dari Insider Intelligence membantah klaim Musk, mengatakan bahwa jika ada yang “membunuh” Twitter (X), itu adalah Elon Musk sendiri. Dia menekankan bahwa hasil penyelidikan terhadap kemungkinan kebangkrutan platform akan mengungkap serangkaian keputusan kebijakan yang diterapkan oleh Twitter (X), termasuk PHK karyawan dan komentar kontroversial Musk yang merugikan citra platform.
Tidak hanya kehilangan dukungan pengiklan, akibat kontroversi Elon Musk, Twitter (X) juga mengalami penurunan uang dari kandidat politik, dengan AdImpact memproyeksikan penurunan belanja iklan politik signifikan pada pemilu AS 2024. Hal ini menciptakan tekanan tambahan pada platform, terutama karena kelemahan moderasi konten yang menyebabkan pengiklan enggan muncul di samping konten yang dianggap tidak pantas. Dengan penurunan belanja iklan hingga 64% dan penurunan pengguna aktif sebesar 19% di AS (Amerika Serikat), Twitter (X) menghadapi tantangan serius untuk mempertahankan stabilitas keuangan dan reputasinya di mata pengiklan dan pengguna.
Demikian informasi seputar kontroversi Elon Musk yang mempengaruhi pendapatan Twitter (X). Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Readaksi.com.