Menteri Perdagangan AS, Gina Raimondo mengumumkan rencana besar investasi Amerika sebesar US$1 miliar di Filipina. Kunjungan resmi ke Manila pada Senin (4/03/2024) membuka peluang baru bagi kedua negara dalam kerja sama ekonomi yang lebih erat.
Dalam misi perdagangan dan investasi Amerika selama dua hari, Raimondo memimpin delegasi yang terdiri dari eksekutif dari 22 perusahaan ternama, termasuk United Airlines, Google Alphabet, Visa, KKR Asia Pasifik, dan Microsoft. Investasi yang diusung akan difokuskan pada sektor energi surya, kendaraan listrik, dan digitalisasi, menurut pernyataan Raimondo yang dikutip dari Reuters.
Perluasan hubungan ekonomi antara AS dan Filipina tidak hanya bertujuan untuk keuntungan kedua belah pihak, tetapi juga sebagai langkah strategis menyongsong tantangan di kawasan Indo-Pasifik. Hal ini tercermin dalam komitmen Washington yang kuat untuk memperluas perdagangan dan investasi Amerika di Filipina, sesuai dengan Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik.
Tidak hanya di bidang ekonomi, kedua negara juga memperdalam kerja sama di bidang pertahanan. Presiden AS, Joe Biden, dan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr., menekankan pentingnya koordinasi dalam menanggapi tindakan yang mereka anggap sebagai ancaman dari Tiongkok di kawasan Laut Cina Selatan dan dekat Taiwan.
Dalam pertemuan dengan Marcos di istana kepresidenan, Raimondo menegaskan bahwa aliansi AS dengan Filipina tetap kuat. Filipina telah menjadi sekutu perjanjian tertua AS di kawasan Asia-Pasifik dengan memiliki perjanjian pertahanan timbal balik selama 73 tahun.
Namun demikian, Raimondo juga menekankan bahwa Amerika tidak berniat untuk “memisahkan” diri dari Tiongkok, tetapi tetap memastikan bahwa teknologi canggih Amerika tidak disalahgunakan. “Tugas saya adalah melindungi rakyat Amerika dan memastikan bahwa teknologi kami yang paling canggih tidak dimiliki China sehingga mereka tidak dapat menggunakannya untuk kepentingan militer,” kata Raimondo.
Dengan langkah-langkah investasi Amerika ini, kedua negara berharap dapat memperkuat hubungan bilateral mereka dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di kawasan Indo-Pasifik.
Demikian informasi seputar investasi Amerika di Filipina. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Readaksi.Com.