Harga Emas Diperkirakan Sentuh US$3.400 Pekan Depan, Faktor Apa yang Mendorongnya?

Harga emas dunia diperkirakan akan menguat dan mencapai angka US$3.400 pada pekan depan. Kenaikan ini dipicu oleh ketegangan politik dan ekonomi global, terutama yang terjadi di Amerika Serikat (AS). Salah satu faktor utama yang mempengaruhi pergerakan harga emas adalah perseteruan antara pemerintah AS dan Ketua Dewan Gubernur the Fed, Jerome Powell.

Ketegangan Global Picu Lonjakan Harga Emas, Diprediksi Capai US$3.400

Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi menjelaskan bahwa ketegangan ini membuat masyarakat mencari aset aman atau safe haven, yang salah satunya adalah emas. Dengan ketidakpastian yang terjadi, investor cenderung beralih ke logam mulia sebagai pelindung nilai, mendorong harga emas dunia semakin tinggi.

Ibrahim menambahkan bahwa meskipun indeks dolar AS menguat akibat kebijakan the Fed, ketegangan politik dan ekonomi tetap berpotensi membuat harga emas melonjak.

Saat ini, harga emas diprediksi bergerak di level support US$3.296 dan resistance US$3.400, dengan kemungkinan besar mencapai level tertinggi tersebut pada pekan depan. Peningkatan utang AS dan kebijakan tarif baru juga menjadi faktor penggerak harga emas.

Selain itu, perseteruan AS dengan negara-negara lain, termasuk penerapan tarif tambahan terhadap anggota BRICS, turut memperburuk ketegangan ekonomi. Hal ini memperbesar kemungkinan peralihan investasi ke emas, mengingat krisis ekonomi global yang semakin memanas.

Harga emas dunia diperkirakan akan terus menguat, dengan potensi menyentuh US$3.400 dalam beberapa hari mendatang. Ketegangan politik, kebijakan tarif, dan dinamika ekonomi global menjadi faktor utama pendorong harga emas. Sebagai aset yang aman, emas semakin diminati oleh investor yang mencari perlindungan dari ketidakpastian ekonomi global.

Demikian informasi seputar harga emas. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Readaksi.Com.