Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati baru-baru ini memberikan kabar baik tentang perkembangan ekonomi global dalam pertemuan dengan Sekjen OECD, Mathias Cormann, yang juga bertemu dengan Presiden Jokowi (Joko Widodo) di Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam pertemuan itu, Mulyani mengungkapkan bahwa OECD berencana merevisi proyeksinya mengenai perekonomian global karena saat ini, ekonomi dinilai sedang mengalami perbaikan.
Sri Mulyani menyoroti salah satu perbaikan signifikan yang dilihat oleh OECD adalah kondisi ekonomi Eropa. Proyeksi tahun lalu yang memprediksi resesi dan tingginya tingkat inflasi di Eropa kini telah mengalami perbaikan yang memberikan dampak positif bagi kawasan tersebut.
Perbaikan kondisi ekonomi global ini juga diharapkan akan berpengaruh baik bagi pasar ekspor Indonesia. Selama awal tahun, pasar ekspor Indonesia mengalami penurunan yang dihubungkan dengan suasana global yang kurang kondusif. Dengan membaiknya ekonomi global, diharapkan penurunan ini bisa teratasi dan pasar ekspor Indonesia akan mendapatkan dampak positif.
Sri Mulyani menegaskan bahwa perkembangan ini adalah kabar baik bagi perekonomian Indonesia. Dia juga menekankan bahwa penurunan ekspor dan impor yang terjadi sejak awal tahun kemungkinan besar disebabkan oleh kondisi global, dan dengan membaiknya situasi global, Indonesia dapat mengharapkan pemulihan yang lebih baik dalam perdagangan internasional. Perekonomian global yang lebih baik dan perubahan positif dalam proyeksi ekonomi oleh OECD merupakan berita yang menggembirakan, terutama bagi negara-negara yang memiliki ketergantungan terhadap perdagangan internasional.
Hal ini menunjukkan bahwa dengan kerjasama yang tepat dan upaya bersama, dampak positif ini dapat diharapkan untuk berkelanjutan dan memberikan kontribusi yang baik bagi pemulihan ekonomi global serta pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bagaimana menurut Anda soal pernyataan Sri Mulyani mengenai perekonomian Indonesia yang bakal membaik ke depannya?