Hasil selalu mengikuti usaha. Begitulah kira-kira pepatah yang sering didengar oleh masyarakat Indonesia. Usaha dan kerja keras yang dilakukan oleh beberapa pengusaha muda dari Indonesia ternyata berbuah manis. Selain memiliki bisnis yang sukses dan berkembang, nama pemilik bisnis yang berasal dari Indonesia ini juga dinobatkan sebagai salah satu orang yang berpengaruh.
Hal tersebut terbukti dan diakui oleh salah satu media Internasional, yaitu majalah Forbes. 30 Under 30 adalah sebuah penghargaan yang dikeluarkan oleh majalah Forbes. Di dalamnya memuat beberapa nama yang memiliki pengaruh sekaligus memiliki kesuksesan dalam bisnisnya. Semua nama yang termuat dalam penghargaan tersebut juga berumur di bawah 30 tahun.
Nama anak muda yang masuk dalam daftar majalah Forbes 30 Under 30 adalah sebagai berikut.
1.Dian Pelangi
Mungkin Anda sudah tidak asing dengan nama Dian Pelangi. Dian Pelangi juga sering muncul di televisi nasional di Indonesia. Dian menjadi salah satu desainer terkenal yang masuk dalam kategori Celebrities and The Arts versi majalah Forbes. Ia mengelola sebuah bisnis busana muslim yang diberi nama dengan ‘Dian Pelangi’.
Dian Pelangi menunjukkan hasil karyanya pertama kali pada usia 18 tahun di Jakarta Fashion Week. Setelah sukses dengan pameran pertamanya tersebut, Dian kemudian melakukan berbagai pameran busana hasil rancangnya ke seluruh dunia.
2.Stanislaus Tandelilin
Indonesia patut berbangga karena salah satu putra bangsa pendiri Salestock, Stanislaus Mahesworo Christandito Tandelilin, juga masuk ke dalam daftar Forbes. Stanislaus Tandelilin dinobatkan sebagai anak muda berusia di bawah 30 tahun yang namanya cukup memiliki pengaruh se- Asia. Stanislaus Tandelilin masuk dalam kategori Retail & E-commerce.
Salestok merupakan salah satu platform belanja online yang sangat mudah digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat.
3.Talita Setyadi
Nama Talita Setyadi masuk dalam kategori The Arts di dalam rubrik 30 Under 30 majalah Forbes. Talita merupakan seorang chef pastry yang pernah menimba ilmu di Paris. Setelah menyelesaikan masa studinya di Paris, pada tahun 2013 Talita kemudian kembali ke Indonesia lalu membuka bakery ala Perancis bernama BEAU. Salah satu hal yang menarik dari BEAU adalah, bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan produk kue dan rotinya diambil dari bahan-bahan lokal yang segar.
Talita berhasil mendistribusikan produknya ke sejumlah hotel, lebih dari 100 kafe, dan restoran di beberapa wilayah di Indonesia. Wanita yang berusia kurang lebih 28 tahun tersebut juga sempat menjadi salah satu dewan juri wanita termuda dan satu-satunya pada The World Pastry Cup pada 2017.
Itulah beberapa pebisnis yang namanya diperhitungkan oleh dunia. Semoga dapat menginspirasi Anda semuanya.