Ketua Komite Investasi Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas Nasional (Aspermigas), Moshe Rizal menyoroti pentingnya perhatian Indonesia terhadap investor dalam proyek industri migas (minyak dan gas bumi). Dalam upaya menarik dan mempertahankan investor, Moshe memberikan dua catatan krusial yang perlu diperhatikan.
Pertama, Moshe menegaskan bahwa proses pencarian investor harus melalui skema kesepakatan dengan investor tertentu (one on one), bukan melalui tender. Menurutnya, skema tender dapat menjadi penghambat bagi investasi industri migas karena menyebabkan kekhawatiran investor atas persaingan dengan proyek-proyek di negara lain. Dalam hal ini, Moshe menekankan perlunya fleksibilitas dalam mencari investor yang mampu dan berkomitmen.
Kedua, Moshe menyoroti pentingnya syarat dan ketentuan investasi yang menguntungkan kedua belah pihak. Terlalu sering, syarat dan ketentuan yang tidak seimbang dapat menjadi alasan bagi investor untuk meninggalkan proyek. Moshe menekankan perlunya sikap yang fleksibel dari pemerintah dan perusahaan, serta kebutuhan untuk mendengarkan keinginan dari masing-masing investor.
Dalam konteks ini, ketidakpastian rencana investasi proyek migas Rusia di Indonesia menjadi sorotan. Moshe menegaskan bahwa investasi yang seimbang dan menguntungkan adalah kunci untuk menjaga keberlanjutan investasi di sektor migas Indonesia.
Meskipun demikian, target investasi industri migas pada tahun 2024 meningkat menjadi US$17,7 miliar, menunjukkan minat yang tinggi dari investor di sektor ini. Capaian ini sejalan dengan rencana jangka panjang (LTP) dan tren investasi E&P global.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto, optimis terhadap prospek investasi hulu migas di Indonesia. Namun, tantangan seperti isu keselamatan, ketersediaan peralatan, dan cuaca tetap menjadi faktor yang perlu diperhatikan.
Dalam hal ini, perhatian terhadap investor migas menjadi kunci utama dalam mempertahankan pertumbuhan dan keberlanjutan sektor migas di Indonesia. Dengan sikap yang fleksibel dan komitmen yang kuat, Indonesia diharapkan dapat tetap menjadi tujuan investasi yang menarik bagi investor migas global.
Demikian informasi seputar perkembangan industri migas di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Readaksi.Com.