Jarak tempuh Jakarta-Bandung hingga saat ini masih dinilai lama, tidak ketika naik kereta cepat ini.
Jika untuk menempuh jarak Jakarta-Bandung
memakan waktu berjam-jam, namun dengan adanya kereta cepat Jakarta-Bandung,
maka jarak tempuh dari Jakarta ke Bandung
dapat ditempuh hanya dalam waktu 35 menit saja. Kereta cepat di Indonesia bukan
lagi wacana semata, karena sampai sekarang sudah dilakukan proyek pengerjaan
dengan targer tahun 2021 siap beroperasi.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Murah?
Waktu 35 menit tersebut belum dengan waktu transit, paling lama jika transit transit akan memakan waktu 45 menit. Tentu masih lebih cepat dibandingkan dengan kereta reguler atau kendaraan roda empat.
Ke depannya, kereta ini dapat melaju dengan kecepatan
maksimal 350 km per jam, dan rata-rata 300 km per jam. Namun kecepatan akan
berkurang ketika berada pada jalan menanjak. Total panjang jalur kereta yang
membentang dari Jakarta hingga Bandung
memiliki panjang 142.3 km, nantinya lintasan kereta akan memiliki double track.
Kereta cepat Jakarta Bandung nantinya akan beroperasi mulai pukul 5.00 WIB
hingga 22.00 WIB. Dalam sehari kereta cepat tersebut menargetkan dapat
mengantarkan 109.000 penumpang, dan dalam waktu 20 menit akan berhenti di
stasiun guna transit.
Memberikan kenyamanan dan tentunya efisien waktu, lalu kira-kira
berapa harga tiketnya? Kereta cepat Jakarta-Bandung yang akan beroperasi pada
tahun 2021 mendatang tersebut ditafsir memiliki harga tiket US$ 16 atau sekitar
Rp 220 ribu. Hal tersebut yang dinungkapkan oleh Direktur PT Kereta Cepat
Indonesia China (KCIC) Dwi Windarto, dilansir dari Detik, Selasa (14/05/2019).
Harga tersebut belum termasuk subsidi yang akan diberikan oleh
pemerintah. Dengan harga yang lebih ekonomis (dibandingkan transportasi lainnya
menuju Bandung) diprediksi masyarakat akan meminatinya. Sebagai pembanding untuk kereta reguler Parahyangan saat ini
memiliki tiket Rp 150 ribu dan memakan waktu 3,5 jam.
Hingga saat ini pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung sudah memasuki tahap penyambungan terowongan di Walini, Bandung Barat. Tentu hal tersebut adalah sinyal positif bagi pembangunan pada tahap berikutnya.
[artikel number=3 tag=”Sri-mulyani, investasi, perusahaan”]
Harapan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil adalah proyek kereta cepat tersebut
dapat disambung dan diteruskan ke wilayah lainnya. menurutnya pembangunan kereta
cepat Jakarta-Bandung bukanlah semata untuk proyek infrastruktur semata, akan
tetapi adalah suatu cara untuk melahirkan kota baru.
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung,
kedepannya akan menumbuhkan kota baru di Walini. Semakin banyak infrastruktur
yang terbangun tentunya akan semakin menjadikan berkah untuk masyarakat sekiarnya.
Namun perlu diingat jika ruang kota juga akan menimbulkan berbagai permasalahan
baru, seperti polusi, kriminalitas, dan ketimbangan sosial.