Melihat Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Vs Prabowo-Sandi di Yogyakarta

Elektailitas Jokowi ungguli Prabowo di DIY

Persaingan kedua kubu calon presiden dan wakil presiden antara pasangan calon nomor urut 02 Joko Widodo-Ma’ruf Amin Vs Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno dalam memperebutkan suara masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berlangsung ketat.

Kubu  jokowi sendiri menargetkan 70 persen suara dari DIY, sedangkan kubu Prabowo berharap memperoleh suara sebesar 65 persen. Baik jokowi maupun prabowo, keduanya sama-sama mengolah isu lokal dengan baik, dengan harapan mendapat simpatik dari masyarakat DIY.

Lalu, bagaimana elektabilitas kedua pasangan calon tersebut ?

pasangan Capres dan Cawapres, Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno, saat pengambilan nomor urut. (liputan6.com )

Hasil survey internal yang dilakukan oleh Kubu Jokowi pada bulan maret 2019 lalu, saat ini elektabiltas mereka telah mencapai angka 62 persen.

Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Kerja (TKD KIK) DIY menargetkan memperoleh suara di Kabupaten Sleman sebesar 65 persen, Kabupaten Kulonprogo 75 persen, Kota Yogyakarta lebih dari 70 persen, Kabupaten Gunung Kidul 65 Persen dan kabupaten Bantul 70 Persen.

TKD DIY merilis, hasil survey yang mereka lakukan di kota Yogyakarta, sudah mendekati 69 persen, Kabupaten Bantul diatas 60 persen, dan dari Kabupaten Sleman, Gunung Kidul dan Kulonprogo berada di angka 59 persen.

“kita di DIY ada 27 daerah Pemilihan, kemarin sudah kita analisis, terdapat 12 dapil yang masih dibawah target, inilah nanti yang akan kita tingkatkan,” ungkap Ketua TKD KIK DIY, Bambang Praswanto.

Bambang juga mengungkapkan, bahwa TKD Jokowi-Ma’ruf juga akan memfokuskan pada swing voters atau pemilih abu-abu. Hasil survey pada bulan maret 2019 lalu, angka swing voters mencapai 15 hingga 17 persen.

Sedangkan hasil survey internal yang dilakukan oleh tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, saat ini elektabilitas mereka berada pada angka 45 persen.

Menurut sekretaris BPN Prabowo-Sandi, Hanafi Rais, saat ini pihaknya telah melakukan konsolidasi semua koalisi partai politik yang telah tergabung dalam koalisi adil makmur. Meskipun elektabilitas mereka masih dibawah 50 persen, namun pihak BPN tetap optimis akan meraih tren positif dan meraup sura 65 persen.

Untuk meraih tujuan mereka, pihak BPN akan memaksimalkan pada wilayah-wlayah yang selama ini tidak terjamah oleh partai politik (parpol), kemudian akan dikerjakan dan disempurnakan oleh relawan kulutural yang tidak terafiliasi oleh parpol secara langsung.

Selain itu, BPN juga akan menggalang massa lintas sektoral, termasuk mahasiswa dan anak muda atau generasi milenial, untuk bersatu dalam suatu komunitas, sehingga akan lebih muda dalam memaparkan visi dan misi Prabowo-Sandi.

“insyallah target 65 persen ini adalah target yang masuk akal buat kita,” kata Hanafi.