Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kalimantan Utara telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan pembangunan jalan di Kaltara selama tiga tahun terakhir.
Upaya itu merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat konektivitas dan pembangunan berkelanjutan di seluruh wilayah, terutama di daerah Terluar, Terdalam, dan Tertinggal (3T) yang sangat membutuhkan perhatian.
Kepala DPUPR-Perkim Kaltara, Helmi mengungkapkan adanya peningkatan signifikan dalam cakupan penanganan jalan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021, panjang jalan yang ditangani mencapai 89,06 km. Angka ini meningkat menjadi 113,20 km pada tahun 2022, dan mencapai 124,33 km pada tahun 2023.
“Pembangunan Jalan di Kaltara kami upayakan terus meningkat setiap tahunnya agar masalah konektivitas antar wilayah dan pemerataan pembangunan berkelanjutan bisa terselesaikan dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Helmi dalam keterangan resmi, pada Senin lalu (15/7).
Dalam upaya memperkuat konektivitas di wilayah 3T, Helmi menjelaskan bahwa pada tahun 2024, DPUPR-Perkim menargetkan pembangunan jalan perbatasan Indonesia-Malaysia dan jalan tembus Krayan. Kedua proyek nasional tersebut telah mencapai 90% penyelesaian dan hanya menunggu tahap akhir.
“Alat-alat berat telah bekerja di jalan perbatasan sejak akhir 2023, sementara jalan tembus Krayan tinggal membangun jembatan di Desa Benuang. Jadi, bisa dikatakan tinggal satu langkah lagi,” tambahnya dengan optimis.
Gubernur Provinsi Kaltara, Zainal Arifin Paliwang menargetkan penyelesaian pembangunan Jalan di Kaltara, khususnya jalan Malinau yang menembus Krayan pada tahun ini. Gubernur Zainal menekankan pentingnya konektivitas dalam mendorong pertumbuhan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah 3T.
“Dua hal ini terus kami genjot karena melalui pembangunan jalan inilah kami ingin membuka pintu pembangunan lainnya seperti infrastruktur dan ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Pemerintah Provinsi Kaltara berkomitmen untuk terus mengupayakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayahnya, dengan fokus pada peningkatan konektivitas dan pembangunan berkelanjutan. Pembangunan jalan ini diharapkan dapat menjadi kunci bagi kemajuan infrastruktur dan ekonomi di wilayah 3T.
Dengan tercapainya konektivitas yang lebih baik, akses masyarakat terhadap berbagai layanan dan peluang ekonomi diharapkan semakin terbuka, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup di daerah-daerah tersebut.
Demikian informasi seputar perkembangan pembangunan Jalan di Kaltara. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Readaksi.Com.