Terdapat beberapa pertimbangan dalam melakukan analisis pasar bebas.
Artikel ini akan membahas analisis pasar bebas dan beberapa peluang bagi Indonesia di masa sekarang dan masa mendatang. Pasar bebas adalah salah satu bentuk pasar dimana segala bentuk kebijakan (harga atau hal lainnya) tidak ada patokan dari pihak lain atau pemerintah.
Kapitalisme Modern dan Analisis Pasar Bebas
Sehingga harga dalam pasar bebas nantinya akan ditentukan dari permintaan dan penawaran yang terjadi antara pembeli dan penjual. Pasar bebas merupakan sebuah konsep perekonomian yang didasari pada suatu penjualan produk yang dilaksanakan antar negara tanpa adanya pemungutan pajak atas ekspor dan impor.
Adam Smith menyatakan jika pasar bebas merupakan sebuah wadah yang digunakan sebagai tempat penampungan (yang dihasilkan tiap individu) dengan landasan kebebasan untuk menjalankan sebuah roda perekonomian. Pasar bebas juga memiliki atmosfer perekonomian yang diinginkan oleh pelaku di dalamnya.
Pasar bebas dicirikan dengan kepemilikan alat dan sumber produksi yang bebas dimiliki oleh semua pihak. Sehingga memiliki dampak positif adanya sebuah kreatifitas dan inovatif tanpa dibatasi oleh pemerintah. Dampak negatifnya adalah ketika tidak ada kendali pemerintah, maka akan ada satu pihak yang memonopoli.
Selain itu produksi dalam pasar bebas akan semakin menegaskan pembagian kelas. Pemilik modal sebagai kelas atas, dan kelas paling bawah adalah pekerja pasar. Sehingga dikhawatirkan akan adanya upaya pemberontakan yang dilakukan jika kesejahteraan menurun.
Selain itu bagi negara khususnya negara berkembang seperti Indonesia terdapat dampat yang meliputinya. Hal yang paling mudah dilihat adalah ketika produk dalam negeri cenderung kalah bersaing dengan barang-barang luar negeri yang memiliki harga lebih murah dan berkualitas.
Masuknya perusahaan multinasional yang memungkinkan bertambahnya eksploitasi sumber daya alam oleh perusahaan-perusahaan tersebut. hal yang paling menonjol adalah ekspoitasi tambang dan energi alternatif.
Kemudian komoditas teknologi adalah sektor yang paling “gurih” dijual di Indonesia, sehingga masyarakat Indonesia akan mulai menampakkan sifat konsumerismenya akan kebutuhan barang-barang teknologi.
Sehingga harus ditempuh beberapa langkah bagi setiap individu Indonesia agar tidak kalah bersaing. Daya kreatifitas dan pembentukan jaringan skala globak sangat dibutuhkan saat ini.
Para produsen barang harus lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas produk buatannya. Selain itu juga lebih aktif dalam pemasaran, karena dengan adanya pasar bebas segala hambatan perdagangan cenderung akan berkurang bahkan tidak ada.
Perusahaan rintisan baru atau dikenal dengan “startup” akhir-akhir ini juga sedang merajalela. Hal tersebut tentu akan meningkatkan lapangan kerja di berbagai sektor.
[artikel number=3 tag=”Market, pasar, analisis”]
Memang kapitalisme akan menindas siapa saja yang berada pada level paling bawah, namun salah satu upaya perlawanan yang dapat efektif dilakukan di zaman global ini adalah dengan masuk di dalamnya.
Perlawanan masa sekarang tidak dapat dilakukan dengan perlawanan fisik atau dengan ancaman demo dan mogok kerja, karena bukankah negara sudah tidak mengawasi pergerakan pasar?
Satu-satunya hal yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kualitas dari masing-masing individu. Salah satu keunggulan dari pasar bebas adalah tidak adanya batas teritorial negara dalam melakukan kontrol terhadap pasar. Sehingga individu diberi kebebasan untuk berkembang tanpa batasan.
Berkaitan dengan analisis pasar bebas dan melihat peluang bagi Indonesia, yang dibutuhkan setiap individu yang hidup di Indonesia adalah untuk melakukan “upgrade” dalam berbagai ilmu pengetahuan dan melek terhadap perkembangan teknologi, agar memiliki daya saing di kancah global.