Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) di Jakarta Timur melihat peningkatan stok beras pada pagi hari ini, Kamis (09/02). Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo mengatakan ketersediaan beras pedagang pasar pagi ini sebanyak 15.494 ton, naik dari stok 5 Februari yang sebesar 13.000 ton.
Dengan bertambahnya stok beras, harga komoditas tersebut juga berangsur turun. Dalam catatan Food Station, harga beras medium IR 64 di Cipinang turun ke angka Rp 10.125 per kilogram.
Perum Bulog, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertugas untuk stabilisasi pasokan dan harga beras, telah mengalokasikan beras ke PIBC melalui Food Station. Penyaluran beras operasi pasar Bulog ke pedagang PIBC sudah tersalur 9.209 ton.
Pamrihadi mengatakan bahwa pasokan beras di PIBC akan mencapai target 30.000 ton pada akhir Februari ini. Ini merupakan kabar baik bagi masyarakat setempat yang selama ini mengeluhkan harga beras yang tinggi dan ketersediaan yang minim.
Dengan adanya peningkatan stok beras dan stabilisasi harga oleh Perum Bulog, diharapkan masyarakat dapat menikmati harga beras yang lebih terjangkau. Ini juga merupakan salah satu upaya untuk mengurangi beban masyarakat dan memastikan ketersediaan pangan yang stabil.
Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki potensi besar dalam memproduksi beras. Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam memastikan ketersediaan stok beras yang stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Oleh karena itu, upaya-upaya seperti ini harus terus dilakukan untuk memastikan kestabilan pangan di Indonesia.