Macam agama di dunia sepak bola juga ikut mewarnai kemeriahannya. Tidak dapat disangkal bahwa para pemain sepak bola memiliki keyakinan masing-masing terhadap agamanya. Meskipun agama yang dianut para pemain sepak bola hampir tidak berpengaruh pada kondisi tim, namun tetap saja hal tersebut patut disimak. Kondisi unik yang terjadi pada sepak bola dunia adalah para pemain muslim yang ikut merumput, bahkan membela tim yang berbasis di negara dengan penduduk muslim yang sedikit atau minoritas.
Lalu bagaimana agama muslim di dalam sepak bola dunia?
Sebuah program dokumenter dibuat dan ditayangkan di stasiun BBC pada tahun 2013, tepatnya beberapa hari sebelum ramadhan. Dilansir dari www.Tirto.id, program dokumenter tersebut diadakan untuk mengamati bagaimana efek kedatangan penganut agama islam yang ikut menikmati pertandingan sepak bola-termasuk juga para pemain sepak bola muslim-terhadap perkembangan
Program dokumenter yang ditayangkan di stasiun BBC tersebut ternyata menghasilkan sebuah data bahwa setidaknya ada 40 pemain muslim atau setidaknya mengaku diri mereka musli di Liga Primer pada 2013. Berarti pemain yang mengaku islam jumlahnya kurang dari 10 persen jika dibandingkan dengan keseluruhan para pemain sepak bola yang berjumlah 540 orang dari 20 klub yang terdaftar di Liga Primer. Jumlah para pemain muslim di sepak bola Inggris bukan berarti tidak membawa perubahan pada dunia sepak bola Inggris.
Tentu saja hal tersebut tetap memiliki dampak tertentu pada tim dan manajerial klub sepak bola. Islam menjadi salah satu agama yang diakui di dunia. Adanya para pemain sepak bola sekaligus penikmat sepak bola yang menganut islam membawa pengaruh tertentu, misalnya, adanya fasilitas musala di dalam stadion. Hal ini dilakukan oleh tim sepak bola Newcastle di kandang mereka, St. James Park. Tim sepak bola Arsenal juga memberikan tambahan waktu luang bagi para pemainnya yang hendak menjalankan salat.
Tidak hanya menyediakan fasilitas yang berhubungan dengan rangkaian ibadah saja. Tim sepak bola Liverpool, meskipun tidak disebutkan bahwa mereka menyediakan fasilitas musala, tetapi mereka menyediakan makanan halal untuk dikonsumsi para pemain di musim latihan. Sehingga para pemain muslim tidak perlu memilah makan mereka.
Sebagai penganut agama islam di kancah sepak bola dunia, beberapa pemain juga menunjukkan beberapa perilaku yang sangat mencerminkan orang islam.
Hal tersebut beberapa kali terlihat. Seperti misalnya perilaku Yaya Toure. Ia beberapa kali memperlihatkan pada khalayak umum bahwa ia tetap memegang teguh agamanya, yaitu agama islam. Ia pernah terpilih sebagai Man of the Match. Dalam seremonialnya, Yaya Toure menolak sampanye yang diberikan Joleon Lescott. Dilansir dari Tirto.id, Yaya berkata,“Saya tak meminumnya karena saya muslim, silakan kamu simpan saja.” Hal yang serupa juga dilakukan oleh Papiss Cisse saat masih membela Newcastle. Ia menolak memakai jersey dengan logo sponsor perusahaan perkreditan karena menganggap perusahaan tersebut riba.
Baik agama muslim dan agama lain yang ada di dalam tim sepak bola tidak membuat mereka saling bermusuhan. Para pemain sepak bola profesional tetap menghargai privasi dan keyakinan masing-masing.