Meskipun berlabel investasi syariah, namun investasi syariah bodong juga mengancam para investor muda.
Banyak yang menganggap bahwa investasi syariah sudah pasti aman dilakukan. Anggapan tersebut justru keliru. Semua hal buruk bisa mengancam para investor, terutama investasi syariah bodong. Kurangnya edukasi tentang investasi yang dimiliki investor muda membuat peluang mereka tertipu semakin besar. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sejak tahun 2008-2018, total kerugian korban investasi bodong tembus hingga Rp88 triliun.
Di bulan April 2019 sendiri, OJK telah mengeluarkan 73 kegiatan usaha yang melakukan kegiatannya usahanya tanpa izin. Kegiatan usaha yang tidak berizin dikhawatirkan akan memberikan kerugian terhadap masyarakat luas.
Investasi syariah bodong harus diwaspadai
OJK berharap kepada masyarakat agar lebih mewaspadai modus penipuan yang mengatasnamakan investasi. Untuk menghindarinya, ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh para investor muda.
1.Selidiki pihak yang menawarkan investasi
Banyak perusahaan yang secara aktif mencari investor. Baik melalui cara online maupun offline. Jika Anda adalah salah satu pihak yang pernah atau sedang mendapatkan tawaran untuk investasi, cobalah untuk tidak terburu-buru untuk mengiyakannya.
Mencari informasi tentang perusahaan yang menawarkan investasi kepada Anda akan jadi langkah bijak. Baik investasi konvensional maupun investasi syariah, keduanya berpeluang dijadikan modus penipuan. Anda bisa mencari tahu melalui internet. Cari tahu tentang reputasi perusahaan, karyawan, dan produk yang dikeluarkan.
2. Cek Perizinannya
Setiap perusahaan yang melakukan kegiatan usaha harus memiliki perizinan dari lembaga yang berwenang. Jika perizinan tidak dapat ditunjukkan, Anda patut mewaspadai segala tawaran yang ditawarkan kepada Anda.
3. Cek kelengkapan berkas dengan teliti
Perusahaan yang terpercaya tidak main-main dalam memberikan kelengkapan berkasnya. Untuk itu, cobalah untuk meneliti kelengkapan berkas. Terutama dari segi fisik. Perusahaan terpercaya akan memberikan dokumen resmi yang di dalamnya tercantum logo, nama perusahaan, alamat, nomor telepon, website, dan informasi lainnya.
4. Amati cara agen berbicara kepada Anda
Agen perusahaan yang menawarkan produknya kepada Anda telah dilatih secara profesional. Agen juga dituntut oleh perusahaan untuk menjelaskan produk yang ditawarkan secara profesional. Sebagai calon investor, Anda berhak bertanya apapun terkait perusahaan maupun produk yang ditawarkan. Jika agen tidak dapat menjelaskan perusahaan maupun produknya secara tenang dan jelas, Anda patut curiga.
5. Jangan mudah tergiur keuntungan.
Investasi memang jadi salah satu jalan untuk mendapatkan keuntungan. Namun bukan berarti Anda akan mendapatkannya dengan mudah. Semua butuh proses. Tidak ada jalan instan untuk mendapatkan keuntungan, kecuali dengan cara pesugihan. Anda patut curiga jika produk investasi yang ditawarkan kepada Anda akan mendatangkan keuntungan dalam waktu singkat. Iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat dapat menjadi indikator investasi syariah bodong.