Putusan MK beberapa hari mendatang akan dibacakan, Prabowo diisukan bakalan gabung dengan Jokowi.
Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) berkaitan dengan sengketa pilpres akan diumumkan pada Kamis 27 Juni mendatang. Beberapa hari menjelang putusan MK tersebut, santer isu soal kesepakatan politik antara kedua kubu.
Kesepakatan Politik Jelang Putusan MK
Kedua kubu yang sedang berseteru, yakni Joko Widodo-Ma’ruf
Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dimungkinkan akan melakukan
manuver-manuver politik yang tidak terduga.
1.Pernyataan Faldo Maldini yang Kontroversial
Baru-baru ini pernyataan dari Wakil Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Faldo Maldini membuat publik heboh. Faldo menyatakan jika tidak menutup kemungkinan jika Prabowo Subianto akan mendapat jabatan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di pada pemerintahan Jokowi.
Sebelumnya diketahui melalui juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko
Widodo-Ma’ruf Amin, Arya Sinulingga, mengaku belum ada keputusan secara resmi berkaitan
dengan kesepakatan jabatan Wantimpres untuk Prabowo sebagaimana yang
diungkapkan Faldo.
Meskipun demikian, Arya mengungkapkan jika tidak menutup kemungkinan akan ada
pembicaraan-pembicaraan informal yang dilakukan kubu Jokowi dan Prabowo, sehingga
hal tersebut dapat terjadi.
“Itu bisa saja terjadi. Sangat wajar Pak Prabowo ditempatkan di
Wantimpres. Beliau punya kecintaan terhadap bangsa Indonesia, akan sangat bisa
membantu Pak Jokowi,” kata Arya dilansir dari CNNIndonesia.com, Selasa
(25/6).
Arya juga menegaskan jika saat ini koalisi Jokowi-Ma’ruf
terbuka dan senang jika Prabowo akan memegang jabatan Wantimpres pada periode
pemerintahan 2019-2022 mendatang. Hal tersebut lantaran semua proses demi
terwujudnya rekonsiliasi masih terus dilakukan dengan kubu Prabowo-Sandiaga.
2. Faldo Itu ‘Asbun’
Berbeda dengan Faldo dan Atya, juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Andre Rosiade, menegaskan jika sampai saat ini belum ada pembicaraan yang dilakukan oleh Prabowo dengan Jokowi.
“Belum ada deal soal Wantimpres atau Menteri. Pak Prabowo masih
fokus di MK sampai 27 Juni besok,” tegas Andre.
Andre malah menyindir Wasekjen PAN,
Faldo yang banyak mencari sensansi dan mengatakan jika Faldo asal bunyi (asbun)
juga nyinyir. Andre juga menuduh hal yang dilakukannya tersebut hanya untuk menambah jumlah
subscriber Youtube.
Selain itu Andre juga marah-marah dan meminta agar PAN tidak mencampuri urusan Partai Gerindra. Meskipun demikian, Andre juga memastikan jika Prabowo pasti akan menemui Jokowi usai putusan MK diumumkan.
[artikel number=3 tag=”MK, Jokowi, Prabowo”]
3. Tanggapan Demokrat
Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean juga angkat bicara dan mengaku jika pihaknya banyak mendengar informasi soal kompromi yang dilakukan kubu Prabowo dengan Jokowi.
Namun, Ferdinand mengatakan jika belum mengatahui sejauh mana kesepakatan yang dihasilkan dari kompromi tersebut, dan menyatakan jika hal tersebut adalah hak Partai Gerindra untuk melakukan kesepakatan dengan pihak Jokowi.
Ferdinand juga berharap pendukung Prabowo-Sandi tidak kecewa jika benar posisi Wantimpres memang disepakati oleh Prabowo.
Selain itu Ferdinand juga berharap agar setelah putusan MK, para pendukung Partai Gerindra tidak marah dengan Prabowo sebagaimana mereka marah dengan Partai Demokrat.