Optimisme Garuda Indonesia: Pembayaran Utang US$536 Juta, Pemulihan Kinerja dan Kepercayaan Kreditur

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk telah berhasil melunasi sebagian dari Surat Utang Reg-S dan Sukuk yang jatuh tempo pada tahun 2031. Dengan pembayaran sejumlah US$536.452.843,87 dari total Surat Utang sebesar US$624.211.705 dan Sukuk sebesar US$78.019.580,00, langkah ini merupakan bagian dari upaya Garuda Indonesia dalam menjaga kepercayaan kreditur dan memperbaiki kinerja pasca Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Pembayaran sebagian Surat Utang dan Sukuk dilakukan melalui skema penawaran tender atau tender offer pada tanggal 21 Desember 2023 (untuk Surat Utang) dan 29 Desember 2023 (untuk Sukuk). Total nilai pelaksanaan mencapai US$49.999.999,74 secara bertahap.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menyatakan bahwa pelunasan ini merupakan komitmen perusahaan dalam menjaga kepercayaan kreditur. Ini sejalan dengan berbagai langkah perbaikan kinerja pasca PKPU yang telah diambil oleh Garuda Indonesia. Pelunasan tersebut dilakukan menggunakan sumber dana dari kas internal perusahaan.

Langkah ini diharapkan dapat memperbaiki struktur permodalan perusahaan, terutama dari segi likuiditas dan solvabilitas, guna mendukung operasional Garuda Indonesia yang diharapkan semakin optimal dan adaptif. Irfan juga menegaskan bahwa langkah ini merupakan representasi dari niat baik perusahaan dalam memastikan penyelesaian kewajiban terhadap kreditur dilakukan secara prudent.

Meskipun Garuda Indonesia telah menghadapi berbagai tantangan, fundamental bisnis perusahaan tetap tumbuh positif. Pendapatan usaha perusahaan secara group hingga Kuartal 3 Tahun 2023 (Q3-2023) mencatat pertumbuhan sebesar 48,32%, mencapai US$2.233,25 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan pendapatan usaha dari penerbangan berjadwal sebesar 49,02% YoY menjadi US$1,72 miliar, pendapatan dari penerbangan tidak berjadwal sebesar US$274,25 juta, dan pendapatan lainnya sebesar US$234,91 juta.

Dengan indikator kinerja keuangan yang semakin membaik, termasuk posisi EBITDA dan rasio cash flow, Garuda Indonesia optimistis bahwa pemulihan kinerja akan berlanjut secara positif. Langkah-langkah strategis terus ditingkatkan untuk memenuhi kewajiban pelunasan lainnya secara disiplin dan akuntabel.

Demikian informasi seputar perkembangan bisnis Garuda Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Readaksi.Com.