Perubahan Paradigma Energi Global: IEA Prediksi Puncak Permintaan Bahan Bakar Fosil pada 2030, Fokus pada Kendaraan Listrik

Menurut laporan terbaru dari Badan Energi Internasional (IEA), permintaan bahan bakar fosil di seluruh dunia diprediksi akan mencapai puncaknya pada tahun 2030, seiring dengan peningkatan signifikan mobil listrik yang beredar di pasar. Perekonomian China yang mengalami perlambatan pertumbuhan dan berfokus pada energi yang lebih ramah lingkungan juga mempengaruhi tren ini. Meskipun pandangan IEA berbeda dengan pandangan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang memproyeksikan peningkatan permintaan minyak, keduanya tetap menyuarakan urgensi investasi dalam sektor energi.

Menurut Direktur Eksekutif IEA, Fatih Birol memaparkan transisi ke energi bersih merupakan keniscayaan yang tidak dapat dihentikan. Hal ini menegaskan perlunya dukungan dari pemerintah, perusahaan, dan investor dalam mempercepat transisi ini. Meskipun demikian, IEA juga mengingatkan bahwa permintaan bahan bakar fosil masih terlalu tinggi untuk mencapai tujuan Perjanjian Paris.

Dalam laporan tersebut, IEA juga menyoroti perubahan peran China dalam pasar energi global. Diperkirakan bahwa pada tahun 2030, akan terjadi peningkatan signifikan dalam penggunaan mobil listrik di pasar utama, termasuk AS. Lebih dari separuh penjualan mobil listrik global berasal dari China, yang menunjukkan peran penting China dalam mendukung transisi ke energi bersih.

Transisi yang teratur di sektor energi bersih menjadi fokus utama IEA, yang menekankan pentingnya meningkatkan investasi dalam sistem energi bersih daripada terus mengandalkan bahan bakar fosil. Di sisi lain, laporan dari OPEC menegaskan bahwa seruan untuk menghentikan investasi pada proyek minyak baru dapat menimbulkan ketidakstabilan dalam sektor energi dan ekonomi.

Dengan pergeseran paradigma global dalam hal energi, fokus pada energi bersih dan ramah lingkungan semakin menjadi pusat perhatian, mendorong para pelaku industri dan pemerintah untuk bergerak menuju solusi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Demikian informasi seputar praduga masa depan bahan bakar fosil. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Readaksi.com.