Presiden Segera Luncurkan Undang-undang Khusus Pondok Pesantren

Aturan yang Dibuat Nantinya akan Mempermudah Pondok Pesantren dalam Mengibarkan Ajaran Agama Islam

Tahukah kamu bahwa Presiden Joko Widodo sedang mempersiapkan UU khusus Pondok Pesantren lho? Ini dilakukan karena pesantren merupakan suatu lembaga pendidikan yang penting dan perlu dilestarikan, terutama dalam bidang keagamaan.

Hal ini diutarakan oleh Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko saat melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Kedunglo Kota Kediri.

Wakil Ketua Tim Kemenangan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin itu datang mengunjungi acara Mujahadah Kubro Jamaah Wahidiyah. Pada acara ini, Moeldoko sempat memberikan sambutan singkat, dimana ia mengatakan bahwa Pesantren nantinya akan dibuatkan undang-undang khusus, hal ini dilakukan karena pesantren merupakan tempat yang sangat penting dan sangat perlu dijaga dan dilestarikan.

“Bapak Presiden telah menyusun rencana undang-undang untuk Pondok Pesantren, dengan demikian nantinya pesantren akan menjadi tempat yang sangat penting untuk anak-anak kita belajar agama,” ujar Moeldoko.

Nantinya aturan-aturan yang dibuat oleh Presiden merupakan aturan yang bersifat mempermudah Pondok Pesantren dalam mengibarkan ajaran agama Islam.

“Bapak Presiden juga berpesan, katanya, Hati-hati jangan coba-coba dihilangkan tradisi-tradisi baik dalam pesantren dan biarkan terus berkembang,” tambahnya.

Moeldoko saat dimintai keterangan soal UU Pondok Pesanteran
(news.detik.com)

Moeldoko juga mengatakan masyarakat saat ini jangan ada yang meremehkan pendidikan pesantren, karena menurutnya pondok pesantren telah menyumbang banyak hal di Negara ini. “Pondok pesantren jangan diremehkan karena pondok pesantren sampai saat ini masih mewarnai bangsa Indonesia. Sebuah meomentum dan kesempatan yang sangat tepat apabila anak-anak kita didalam perkembangannya selalu menempel pendidikan agama di Pondok Pesantren, saya saja kalau dulu masih dinas, suka dengan anggota TNI yang lulusan pesantren agar saat bertugas bersama warga desa ia dapat mmengayomi sesuai dengan panduan agama,” ungkap pria yang juga lahir di Kediri.