Investasi di Kabupaten Bandung meraih prestasi gemilang dengan mencatatkan realisasi penanaman modal sebesar Rp30,30 triliun pada tahun 2023, mengungguli target yang ditetapkan sebesar Rp28,7 triliun. Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengumumkan pencapaian luar biasa ini, mencatat pertumbuhan investasi sepanjang 2022 yang mencapai Rp29,4 triliun, juga melebihi target yang telah ditetapkan.
“Investasi di Kabupaten Bandung, baik penanaman modal dalam negeri (PMD) maupun penanaman modal asing (PMA), terus meningkat dari tahun ke tahun,” ujar Bupati Dadang Supriatna pada Senin (22/1/2024).
Dalam upaya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, Dadang Supriatna menjelaskan bahwa pemerintah selalu berusaha memperbaiki regulasi, termasuk dalam hal memberikan kepastian hukum kepada calon investor. Salah satu upaya yang dilakukan adalah selesainya regulasi terkait Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten Bandung.
“Kami terus mengamankan iklim investasi ini melalui satu regulasi, seperti RTRW dan RDTR Kabupaten Bandung yang kini sudah selesai Raperda-nya. Ini akan membuka pintu investasi lebih banyak ke depan,” tambahnya.
Dadang Supriatna menekankan pentingnya Perda RTRW dalam memastikan kepastian hukum terkait pemanfaatan lahan bagi calon investor. Dia juga menyoroti kecepatan persetujuan rancangan investasi di Kabupaten Bandung tersebut, yang diakui sebagai salah satu yang tercepat di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bandung dan Bali.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bandung, Ben Indra Agusta, menyebutkan bahwa investasi dominan pada tahun 2023 melibatkan tiga sektor utama, yaitu infrastruktur (terutama fasilitas Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tegalluar), panas bumi, dan pariwisata.
“Explorasi panas bumi mencapai investasi hingga Rp7 triliun setahun, sementara sektor pariwisata mengalami perkembangan yang cukup masif. Oleh karena itu, di tahun 2024, kami akan memfokuskan investasi pada sektor panas bumi, pariwisata, dan pertanian,” ungkap Ben Indra Agusta.
Dia menambahkan bahwa potensi dan iklim investasi di Kabupaten Bandung, mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM) hingga infrastruktur, sangat mendukung kehadiran calon investor baik dari dalam maupun luar negeri, tanpa kendala. Penghargaan yang diterima dalam Penilaian Kinerja Penanaman Modal se-Jawa Barat (West Java Investment Award/WJIA) 2023 menjadi bukti kesuksesan Pemkab Bandung dalam memberikan kemudahan kepada para investor.
Demikian informasi seputar pertumbuhan investasi di Kabupaten Bandung. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Readaksi.Com.