Tak Kenal Maka Tak Sayang, Berikut Ini Profil Jenderal Moeldoko Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia

Siapa sih sebenarnya Jenderal Moeldoko? Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia. Untuk mengetahui profil Jenderal Moeldoko lebih lengkapnya simak ulasan berikut ini!

Jenderal TNI Purnawirawan Dr. Moeldoko, S.IP. merupakan tokoh militer Indonesia kelahiran Kediri, Jawa Timur, 8 Juli 1957. Moeldoko yang dilahirkan di Desa Pesing, Kecamatan Purwoasri, Kediri ini merupakan putra bungsu dari 12 bersaudara pasangan Moestaman dan Masfu’ah. Saudara-saudaranya adalah Moesadi, Muhammad Sujak, Poerwono, Suyono, Sugeng Hariyono, Supiyani, dan Siti Rahayu.

Moeldoko berasal dari keluarga yang tidak punya, dan ia pernah hidup susah di kampungnya yang jauh dari perkotaan. Sejak kecilMoeldoko selalu bekerja keras. Bahkan, ia nyaris tak pernah melipat jemari tangannya karena bekerja tiada henti. Mulai dari mengerjakan proyek pembangunan desa, hingga menyediakan pasir dan batu yang diangkut dari pinggir kali setiap hari seusai pulang sekolah.   Semua itu ia lakukan untuk membantu menopang kebutuhan keluarganya. Pernah hidup susah tidak membuatMoeldoko putus asa. Nyatanya, ia terus membuktikan tekad dan prestasi yang membanggakan. Ia menikah dengan Koesni Harningsih dan memiliki 2 anak, yaitu: Randy Bimantara dan Joanina Rachmaa.

Menjadi Panglima TNI Purnawirawan.   Sebelum ditunjuk sebagai Kepala KSP,JenderalMoeldoko merupakan Panglima TNI pada 2013-2015. Jenderal TNI Moeldoko resmi menjabat sebagai Panglima TNI setelah dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta pada 30 Agustus 2013 hingga 08 Juli 2015. Saat itu Moeldoko menggantikan Laksamana (TNI) Agus Suhartono yang memasuki masa pensiun.

Kiprah Jenderal Moeldoko di dunia militer

  • Moeldoko merupakan perwira penerima Bintang Adimakayasa sebagai lulusan terbaik Akabri pada tahun 1981.
  • Moeldoko mengawali kariernya sebagai Komandan Peleton di Yonif Linud 700 Kodam VII/Wirabuana pada tahun 1981. Setelah itu, ia kemudian menjabat sebagai Komandan Kompi A Yonif Linud 1408/BS Makassar dan Wadan Yonif 202/Tajimalela.
  • Setelah itu, Moeldoko kemudian menjabat sebagai Kepala Seksi Teritorial Brigif-1 PAM IK/JS,, Dayonif 201/Jaya Yudha, Dandim 0501 BS/Jakarta Pusat, Sepri Wakil KSAD, Pabadya-3 Ops PB-IV/Sospad, Dan Brigif-1 Pengamanan Ibu Kota, dan Asops Kasdam VI/TPR.
  • Jabatan lain, Dirbindiklat Pussenif, Dandrindam VI/TPR Danrem 141/TP Dam VII/WRB, Pa Ahli KSAD Bidang Ekonomi. Pada tahun 2008, Moeldoko menjabat Dirdok Kodiklat TNI AD, Kasdam Jaya tahun 2009, Pangdivif 1/Kostrad 2010, Pangdam XII/Tanjungpura tahun 2010, Pangdam III/Siliwangi tahun 2010, Wagub Lemhannas tahun 2011, Wakil KSAD tahun 2013, dan KSAD tahun 2013.
Moeldoko menjabat sebagai kepala staf kepresidenan (id.wikipedia.org)

Inilah Prestasi yang berhasil diraih Jenderal Moeldoko di dunia militer maupun dunia pendidikan

  • Ia adalah KSAD terpendek dalam sejarah militer di Indonesia seiring pengangkatan dirinya sebagai panglima.
  • Moeldoko merupakan alumnus Akabri tahun 1981 dengan predikat terbaik dan berhak meraih penghargaan bergengsi Bintang Adhi Makayasa .
  • Selama karier militernya,Moeldoko juga banyak memperoleh tanda jasa yaitu Bintang Dharma , Bintang Bhayangkara Utama , Bintang Yudha Dharma Pratama , Bintang Kartika Eka Paksi Pratama , Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya , Satya Lencana Dharma Santala, Satya Lencana Kesetiaan XXIV tahun, Satya Lencana Kesetiaan XIV tahun, Satya Lencana Kesetiaan VIII tahun, Satya Lencana Seroja , Satya Lencana Wira Dharma , dan Satya Widya Sista.  
  • Operasi militer yang pernah diikuti antara lain Operasi Seroja Timor-Timur tahun 1984 dan Konga Garuda XI/A tahun 1995. Ia juga pernah mendapat penugasan di Selandia Baru (1983 dan 1987), Singapura dan Jepang (1991), Irak-Kuwait (1992), Amerika Serikat, dan Kanada.   Pada 15 Januari 2014,Moeldoko meraih gelar doktor Program Pascasarjana Ilmu Administrasi FISIP Universitas Indonesia , dengan desertasinya berjudul “Kebijakan dan Scenario Planning Pengelolaan Kawasan Perbatasan di Indonesia (Studi Kasus Perbatasan Darat di Kalimantan)”.
  • Ia lulus dan mendapatkan gelar tersebut dengan predikat sangat memuaskan.
  • Moeldokojuga Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) untuk periode 2017-2020.   Dengan tekad, pengalaman, dan jiwa kepemimpinan yang baik,Moeldoko siap melayani masyarakat Indonesia dari segala penjuru, serta membangun Tanah Air yang lebih maju.

Usai pensiun dari militer,Moeldoko sempat menjajaki ranah politik praktis. Dia tercatat masuk ke dalam jajaran pengurus Partai Hanura pimpinan Oesman Sapta Odang pada 2016.   Di Partai Hanura,Moeldoko tercatat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Hanura. Dia mendampingiJenderal TNI (Purn) Wiranto yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina. 

[artikel number=3 tag=”Moeldoko, KSP”]

Karier politiknya kini merambah kabinet dan masuk Istana Kepresidenan, tepatnya pada 17 Januari 2018, Jenderal Moeldoko diangkat oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Staf Kepresidenan untuk menggantikan Tetan Masduki. Penunjukkan Moeldoko menjadi KSP rupanya bukan tanpa sebab, mengingat Moeldoko merupakan perwira penerima Bintang Adimakayasa sebagai lulusan terbaik Akabri pada tahun 1981 serta kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo.

Kedekatan antara Jokowi danMoeldoko tak perlu diragukan lagi sejak keterlibatannya di proses pernikahan putri bungsi sang presiden.Moeldoko saat itu dipercaya sebagai perwakilan keluarga dalam acara resepsi pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution. 

Itulah sederet profil mengenai Jenderal TNI Moeldoko, Panglima TNI Purnawirawan yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia. Bagaimana? Beragam prestasinya cukup mentereng bukan? Jadi sekarang kalian sudah tahu dan kenal kan, mengenai profil Jenderal TNI Moeldoko yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Semoga bermanfaat yak.