Terdapat beberapa perusahaan di Indonesia yang tergolong unicorn, lantas adakah yang masuk decacorn?
Istilah unicorn di Indonesia mulai viral lantaran pada salah momen debat calon presiden 2019, salah satu calon presiden menanyakan hal yang berkaian dengan unicorn, dan direspon dengan gagap oleh rival debatnya. Sebenarnya sudah terdapat daftar perusahaan di Indonesia yang tergolong sebagai unicorn, lalu sebenarnya apa makna dari unicorn itu sendiri? Setelah unicorn, masih ada decacorn, apalagi itu?
Menilik Daftar Perusahaan di Indonesia yang Menyabet Gelar Unicorn dan Decacorn
Istilah unicorn ataupun decacorn, bukanlah istilah yang asing bagi dunia bisnis kontemporer ini. Unicorn merupakan suatu sebutan bagi perusahaan swasta rintisan atau startup yang sudah memiliki nilai permodalan melebihi angka USD 1 miliar. Meskipun istilah unicorn tergolong baru (dicetuskan pertama kali oleh pemodal usaha bernama Aileen Lee pada tahun 2013), namun dalam perkembangannya banyak perusahaan startup dunia yang berada pada golongan ini.
Jika unicorn sudah banya, lalu apakah ada level di atas unicorn? Jawabannya tentu saja ada. Seperti yang sudah disebutkan pada awal artikel ini, level setelah unicorn masih ada decacorn. Nah, decacorn adalah perusahaan startup yang terus berkembang hingga modalnya mencapai angka USD 10 miliar, bahkan lebih! Sehingga istilah decacorn digunakan untuk menyebut perusahaan startup dengan nilai modal lebih dari USD 10 miliar. Meskipun di atasnya masih ada lagi, yaitu hectocorn yang merupakan sebutan bagi perusahaan dengan nilai modalnya di atas USD 100 miliar!
Lalu di Indonesia sendiri apakah perusahaan unicorn atau decacorn? Memang perusahaan startup unicorn, di Indonesia sudah berkembang dan sudah terdapat beberapa nama di antaranya adalah tokopedia, traveloka, dan bukalapak.
Tokopedia merupakan e-commerce yang didirikan oleh William Tanuwijaya yang sudah hadir sejak 2009 silam. Berdasarkan riwayatnya Tokopedia berhasil menjadi unicorn kedua (setelah Gojek) di Indonesia pada 17 Agustus 2017. Gelar tersebut dicapai setelah Tokopedia mendapatkan dana segar dari Alibaba.
Kemudian bergerak melalui platform perpesanan tiket online, traveloka yang dimotori oleh Ferry Unardi, menyabet gelar unicorn pada tahun 2017. Traveloka berdiri lebih awal dari tokopedia, yaitu pada tahun 2012. Sama halnya tokopedia, Traveloka menjadi unicorn setelah mendapatkan investasi dari perusahaan luar negeri Expedia.
Sama halnya Tokopedia, Bukalapak yang merupakan platform e-commerce Indonesia yang berdiri tahun 2010 ini, tercatat sebagai unicorn keempat di Indonesia. Bukalapak sendiri digawangi oleh Achmad Zaky. Lalu perusahaan apa yang tercatat sebagai decacorn?
[artikel number=3 tag=”investasi, Market”]
Satu-satunya perusahaan startup
Indonesia yang meraih decacorn adalah Go-Jek. Gojek pada mulanya berangkat dari
industri layanan jasa transportasi sepeda motor, kemudian semakin mengalami
perkembangan dengan adanya peningkatan layanan berbagai jasa dalam satu aplikasi.
Go-Jek sendiri
semakin di atas awan, lantaran mendapatkan pendanaan tambahan dengan nilai
mencapa 550 juta dolar AS (atau setara Rp7,2 triliun) pada 4 Agustus 2016 silam.
Kemudian pada 4 Mei 2017 Gojek memperoleh dana tambahan lagi senilai $1,2
miliar dari perusahaan Tencent Holding dan JD.com. Ini membuat total pendanaan
yang sukses diraih Gojek berada di angka 1,75 miliar dolar AS, yang merupakan
nilai tertinggi di antara Unicorn Indonesia yang lain. Sehingga lambat laun
Gojek masuk daftar perusahaan di Indonesia yang pertama kalinya bergelar
decacorn.