Bisnis Dibidang Property Menjadi Salah Satu Bisnis yang Menjanjikan

Beberapa tahun belakan ini, investasi properti pada daerah berkembang menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan untuk dilakukan. Salah satu jenis investasi property adalah usaha rumah kos-kosan.

Kos-kosan menjadi bisnis yang menggiurkan untuk dijalankan.

Bagi pelaku usaha rumah kos, mereka bisa mendapatkan penghasilan sampingan tanpa harus berkonsentrasi penuh dengan bisnis yang mereka jalani. Dengan berbisnis kos-kosan kita tidak memerlukan pengelolaan bisnis yang rumit. Mengurus perusahaan ataupun memerlukan keterlibatan keterlibatan penuh tidak diperlukan bagi mereka yang menjalani bisnis ini.

Hal tersebut yang menjadikan kos-kosan amat digemari bagi mereka yang terlalu sibuk dengan rutinitas pekerjaan. Dengan memiliki bisnis kos-kosan mereka para pekerja ini tidak akan terganggu konsentrasinya. Disisi lain aset yang mereka miliki terus berjalan menghasilkan pundi pundi yang akan menambah kekayaan mereka.

Property(jurnal.id)

Adalah Hery Trianto, lekaki yang keseharianya bekerja sebagai jurnalis ini memulai usaha propertinya di bidang kos kosan sejak 11 tahun lalu. Usahanya itu ada di daerah serpong. Pada saat ia memulai bisnis tersebut, kawasan tersebut belum menjadi kawasan yang banyak dilirik untuk ditempati.

Meskipun didaerah tersebut saat itu sudah ada perumahan Bumi Serpong Damai, namun dikawasan tersebut hanya diperuntukkan bagi mereka yang berada dalam kelas menengah keatas. Saat itu Bekasi atau Depok lebih menjadi pilihan utama untuk ditinggali.

Namun saat itu Hery melihat kawasan tersebut sebagai suatu hal yang berbeda, ia melihat bahwa kawasan yang saat itu dipilih untuk menjalakan usahanya merupakan kawasan yang teramat prospek dimasa depan. “Ada kota mandiri, ada jalur kereta api, ada perencanaan tol, yang dulu masih Bintaro- BSD. Kan ini ada prospek”, ujar Hery kepada wartawan Kompas.com, senin (1/3/2019).

Wilayah serpong juga merupakan wilayah yang jauh dari banjir, karena berada didataran tinggi. Selain itu kawasan ini juga memiliki air tanah yang bagus dan jernih. Hery membangun rumah kos Khusus laki laki dengan 19 kamar. Investasi yang dilakukan Hery berbuah manis, saat ini harga propeti dikawasan tersebut naik berkali lipat dari 10 tahun lalu.

Awalnya, Hery membangun kos-kosan diatas tanah seluas 220 meter persegi. Tanah itu dibelinya dengan harga Rp 1,2 juta permeter persegi. Ia mendapat harga yang paling murah, jika dibandingkan dengan harga rata rata tanah di BSD yang saat itu mencapai Rp 1,7 juta permeter persegi. Setahun lamanya Hery membangun kos tersebut, dan mulai beroprasi sejak 2008.

Hery menambahkan bahwa kosan yang dibangunya memiliki banyak peminat, meskipun saat itu pembangunan kosnya belum jadi. Hal ini dikarenakan ia membangun kos didekat daerah pusat perbelanjaan dan fasilitas umum.

Dari hasil kos kosan, Hery meraup omset Rp 19 juta per bulan. Hery menyewakan kamar kosnya tersebut rata rata Rp 1 juta perbulan, itu belum termasuk biaya lainya seperti air, listrik, perawatan, dan penjaga rumah kos. Selama 11 tahun menjalani bisnis rumah kos, Hery telah berhasil dari cicilan dari bank yang digunakan untuk membangun rumah kos tersebut.

Hery mulai menatap bisnis kos kosan yang saat ini di jalaninya setelah lima tahun bekerja sebagai jurnalis. Saat itu ia berpikiran untuk melakukan antisipasi jikalau sewaktu waktu ia diberhentikan dari pekerjaanya. Dari hasil bisnisnya tersebut, membuat istri Hery tak lagi perlu untuk bekerja untuk membantu pendapatan bulanan. “Sekarang sudah ada kos-kosan sudah ada pegangan lain, . setelah tahun 2010 siap semua, istri saya berhenti bekerja dan bisa mengurus anak”. Ungkap Hery