Indonesia, sebagai official partner country dalam acara Hannover Messe yang digelar pada 17-21 April 2023 lalu di Hannover, Jerman, berhasil memamerkan beberapa startup unggulan Tanah Air, termasuk Plépah. Perusahaan yang merupakan nasabah binaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini berhasil mendunia dengan mengusung konsep industri hijau di bidang pengelolaan limbah agrikultur, baik limbah dari kelapa sawit maupun pertanian padi.
Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI, Amam Sukriyanto mengungkapkan bahwa BRI turut serta membawa Plépah ke ajang pameran industri terbesar di dunia sebagai bagian dari upaya mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas sehingga bisa menembus pasar internasional. Selain itu, Sukriyanto juga menegaskan bahwa BRI memiliki komitmen untuk terus mendampingi nasabahnya, terutama pelaku bisnis dan UMKM dalam menembus pasar internasional.
Plépah sendiri memiliki produk inovatif di bidang lingkungan karena bisa menggantikan kemasan styrofoam dan plastik. Hal ini sejalan dengan prinsip environmental (lingkungan), social (sosial), dan governance (tata kelola yang baik) atau ESG yang menjadi fokus BRI. BRI juga mendukung target transisi energi ramah lingkungan yang digalakkan pemerintah Indonesia, yakni bebas emisi karbon pada 2060.
Untuk mendukung upaya tersebut, BRI telah melakukan beberapa inisiatif, antara lain membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kantor Pusat BRI, Jakarta. Selain itu, BRI juga telah mengimplementasikan penggunaan kendaraan listrik berupa mobil listrik dan motor listrik, pembangunan gedung/kantor BRI dengan konsep green dan smart building, serta penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai sumber daya melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di beberapa unit kerjanya yang tersebar di beberapa wilayah.
BRI juga melakukan upaya pelestarian lingkungan melalui program ‘BRI Menanam’, yakni dengan menyalurkan bibit pohon produktif bagi setiap nasabah yang menerima kredit dari perseroan dan menargetkan penanaman lebih dari 1,75 Juta pohon produktif yang dilakukan secara bertahap pada tahun 2022 dan 2023. Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa BRI tidak hanya mencetak economic value, melainkan juga berupaya menciptakan social value yang berdampak bagi masyarakat, tak terkecuali keberlanjutan lingkungan.