Dikritik Impor Ikan Asin, Menteri Susi Hajar Tengku Zulkarnain

Melalui akun twiiternnya Tengku Zulkarnain sempat mengkritik impor ikan asin yang dilakukan pemerintah.

Ada-ada saja kelakuan dari Uztadz Tengku Zulkarnain, terbaru melalui lewat akun twitter dirinya membagikan laman berita dan mengatakan jika Indonesia masih impor ikan asin dari Thailand dan Taiwan.  

Zulkarnain menyayangkan hal tersebut dan mengatakan jika Indonesia memiliki bentang laut paling luas kedua setelah Kanada, dan mempertanyakan kenapa Indonesia harus Impor.

Perihal Impor Ikan Asin Menteri Susi Angkat Bicara


Melihat cuitan Zulkarnain yang bernada provokatif tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti langsung memberikan balasan. Tidak tanggung-tanggung melalui balasannya, Menteri Susi mempertanyakan tweet Tengku Zulkarnain yang tidak memberi penjelasan detail mengenai waktu Indonesia dalam melakukan impor ikan asin tersebut. 

“Tahun berapa dan kenapa? Anda pikir masyarakat bodoh? Mereka jauh lebih pintar dr kita.. kita artinya anda dan saya lebih bodoh!!!” tweet Menteri Susi, Selasa, (18/06).

Tengku Zulkarnain (konten.co.id)

Balasan dari Menteri Susi tersebut terlihat ambigu dan juga tidak memberikan detail mengenai kebenaran atau kesalahan tweet yang dilakukan oleh Zulkarnain sebelumnya.

Kemudian melalui penelusuran yang dilakukan detik.com, berdasarkan keterangan dari Kepala Sub Direktorat Impor Badan Pusat Statistik (BPS) Rina Dwi Sulastri diketahui tentang kesalahan dan kebenaran dari tweet Zulkarnaik tersebut.

Sulastri mengatakan jika Indonesia masih mengimpor ikan asin pada 2018, namun dengan jumlah yang rendah. 

“Dari data yang kami miliki, impor ikan asin di tahun 2018 sangat kecil: 393 kg dengan nilai US$ 6.623,” katanya Sulastri dilansir dari detikFinance, Selasa (18/6/2019).

Impor telah dilakukan sebanyak dua kali, pada Januari sebanyak 5 kilogram (kg) dengan nilai US$ 115, dan pada Juli sebanyak 388 kg dengan nilai US$ 6.508. Ikan tersebut di impor dari Korea dan Jepang. 

kemudian berkaitan dengan tahun 2019, Sulastri belum mencatat adanya kegiatan impor ikan asin.

[artikel number=3 tag=”susi-pudjiastuti, mentri-susi, susi”]

Usut-usut ternyata berita yang disampaikan Zulkarnain berasal dari laman dengan tahun pembuatan pada tanggal 25 Januari 2016. Berita tersebut berisi tentang ikan asing yang masuk ke pasar tradisional di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Berita tersebut menuliskan alasan impor ikan asin lantaran ikan asin impor mempunyai kualitas yang baik daripada ikan asin lokal. Kemudian berdasarkan informasi yang didapatkan dari Ketua Komunitas Pengepul dan Pengolah Ikan Palabuhanratu, Telly Supriatna menyatakan jika ikan asin dari sejumlah tempat di Indonesia memang kurang.

Sehingga setelah tweet dari Zulkarnain entang kritik impor ikan asin muncul, maka dapat disimpulkan jika balasan Menteri Susi yang santai tersebut dapat dilemparkan kembali ke masyarakat, tentang siapa yang benar dan siapa yang mencari gara-gara.