Investasi China di IKN terus meningkat, dengan salah satu pemain utamanya adalah Delonix Group. Pembangunan kompleks komersial bernama Delonix Nusantara menunjukkan kepercayaan investor global terhadap potensi IKN sebagai pusat ekonomi masa depan Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw dalam sebuah pernyataan resmi di Jakarta, Kamis (26/9). Delonix Group memimpin dalam investasi China di IKN, membangun kawasan mixed-use di atas lahan seluas 24.200 meter persegi dengan nilai investasi mencapai Rp500 miliar.
Kawasan itu akan mencakup Model J Hotel, apartemen berperabot lengkap dengan layanan hotel (serviced apartment), pusat perbelanjaan, perkantoran, fasilitas olahraga dan kebugaran, serta ruang terbuka hijau.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa kedatangan Delonix Group menunjukkan keyakinan kuat terhadap masa depan IKN. “Investor asing percaya Nusantara adalah lokasi sangat menarik untuk investasi,” ujarnya.
Jokowi juga menyampaikan bahwa harga tanah di Nusantara diperkirakan akan melonjak tajam seiring dengan berkembangnya infrastruktur dan perekonomian di ibu kota baru tersebut.
Dalam proyek ini, Delonix Nusantara bukan hanya akan menjadi sebuah destinasi komersial, tetapi juga sebuah ekosistem yang menggabungkan inovasi, keunggulan, dan keberlanjutan. Model J Hotel akan menjadi bagian dari kompleks ini, direncanakan memiliki 200 kamar dengan berbagai fasilitas ramah lingkungan yang selaras dengan fokus IKN pada keberlanjutan.
Presiden Delonix Group Indonesia, Bill Lin mengungkapkan bahwa investasi China di IKN ini mencerminkan keyakinan mereka terhadap potensi IKN dan Indonesia dalam memposisikan diri sebagai negara terdepan di kawasan Asia Pasifik.
“Kami berharap kontribusi ini tidak hanya berdampak pada sektor perhotelan dan pariwisata, tetapi juga pada pertumbuhan ekonomi yang lebih luas,” tegas Lin.
Peletakan batu pertama proyek ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan pembangunan IKN, dengan total nilai investasi mencapai Rp1,57 triliun. Jumlah ini berasal dari kombinasi investor asing dan domestik yang semakin menegaskan Nusantara sebagai magnet investasi internasional.
Demikian informasi seputar investasi China di IKN. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Readaksi.Com.