Rizal Ramli Klaim Jokowi Kurang Membaca, Moeldoko: Banyak Membaca Tidak Selesai-selesai

Rizal Ramli dan Moeldoko beradu argument tentang sosok Jokowi dan Prabowo, seperti apa? Yuk Simak!

Melalui Mata Najwa yang tayang live di Trans7, Rabu (10/4). Rizal Ramli, Mantan Menko Kemaritiman dan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Moeldoko, beradu argument tentang sosok Jokowi dan Prabowo.

Pada acara tersebut, Rizal Ramli menilai calon presiden (capres) nomor urut 02 yakni Prabowo lebih banyak membaca dibandingkan capres nomor 01 Jokowi. Menanggapi hal tersebut, Moeldoko selaku Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf mengatakan bahwa jika mengurus negara harus dibarengi dengan banyak membaca, maka urusan tersebut tidak akan cepat selesai.

Seperti yang dilansir dari tribunnews.com, awalnya pembawa acara, Najwa Shihab mengutarakan soal Rizal Ramli yang pernah menjadi menteri era Jokowi dan kini secara terbuka mendukung Prabowo. Kemudian Rizal Ramli diminta Najwa untuk menilai karakter kepemimpinan Jokowi dan Prabowo di matanya.

Menanggapi hal itu, kemudian Rizal Ramli memberikan penilainnya kepada Jokowi terlebih dahulu. Menurut Rizal Ramil, Jokowi memiliki sifat yang ia nilai sangat baik. Namun, Rizal juga menjelaskan bahwa memiliki niat baik saja menurutnya tidak cukup.

Rizal Ramli dan Moeldoko (jateng.tribunnews.com)

Tak hanya itu, dia juga menilai gaya kepemimpinan sosok Jokowi di matanya.

“Niatnya sih baik sekali dan model kepeimpinannya itu pengen tahu semua, pengen ikuti semua,” ungkap Rizal Ramli.

Setelah Jokowi, kemudian Najwa meminta Rizal Ramli bergantian memberikan penilaian kepada sosok Prabowo.

“Kalau Prabowo orangnya lebih tegas, banyak baca dibandingkan dengan Pak Jokowi,” papar Rizal Ramli.

“Dan membaca itu penting karena bangsa terlalu luas dan kompleks,” sambungnya.

Di mata Rizal Ramli, Prabowo merrupakan sosok yang apa adanya.

“Sama Prabowo itu apa yang kamu lihat, apa yang kamu omongin, itulah dia,” ujar Rizal Ramli.

“Dia enggak coba mulai supaya terlalu lebih halus atau apa, itulah dia,” sambungnya.

Kemudian dirinya lantas memberikan penilaiannya untuk Prabowo dengan sedikit berkelakar.

“Walaupun belakangan saya lihat dia sudah bisa nari-nari, walaupun narinya enggak stylish gini gini tapi sebelumnya kan enggak bisa,” sambungnya sambil berjoget menirukan Prabowo.”

Sontak penilaian Rizal Ramli itu lantas disambut tawa oleh sejumlah penonton dalam studio.

Seperti yang diketahui, Rizal Ramli sebelumnya sempat beberapa kali menjabat di pemerintahan, Mantan Presiden Abdurachman Wahid (Gus Dur) hingga Presiden Jokowi.

Sebelumnya di era pemerintahan Gus Dur, dirinya sempat menjabat sebagai Kepala Badan Urusan Logistik.

Kemudian dirinya menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri Indonesia. Masih di era pemerintahan Gus Dur, Rizal Ramli lalu menjadi Menteri Keuangan Indonesia. Lalu, pada pemerintahan Jokowi, pria kelahiran Padang ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia.

Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli menilai capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) kurang membaca buku, sehingga tergantung pada sekelilingnya.

Sedangkan Wakil Ketua Tim Kampanya (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Moeldoko menganggap masalah dalam mengurus Negara harus diurus dengan tindakan. Saat memimpin sebuah Negara perlu lebih banyak aksi dan kerja.

“Abang saya bilang tegas, ya tegas, berikutnya banyak membaca. Mengurus negara banyak membaca, tidak selesai-selesai urusannya. Mengurus Negara adalah learning by doing, learning by working, karena permasalahan tidak semudah yang terpapar di buku,” kata Moeldoko.

Ia menjelaskan bahwa proses dalam mengambil sebuah kebijakan itu tidak semudah itu dan butuh pengalaman.

Menurut Moeldoko pengalaman mengelola Negara berbeda dengan mengelola tentara. Mengelola tentara baginya mudah, berbeda dengan mengelola orang sipil.