Setelah Ibu Pertiwi Diperkosa, di Jogja Prabowo Subianto Menghajar Podium

Ada-ada saja tingkah dari Prabowo Subianto, setelah orasi dalam kampanyenya di GBK masih menuai kontroversi, kini dirinya malah memukuli podium.

Pemilu semakin dekat, sama dengan pilpres 2014, Prabowo kembali di sandingkan Joko Widodo (Jokowi). Sosok Prabowo Subianto, lagi-lagi menjadi sorotan. Setelah orasinya di Stadion Gelorang Bung Karno menuai kontroversi, kini kampanye politik Prabowo kembali menghebohkan lantaran dirinya menggebrak-gebrak mimbar saat orasi.

Gaya Politik Prabowo yang Suka Marah-Marah, Benar Settingan?

Menggapi tingkah Prabowo, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin menyindir aksi Prabowo yang memukulil mimbar saat dirinya berkampanye di Yogyakarta. Menurut TKN, tingkah Prabowo tersebut memang sengaja dilakukan agar mendapat cap “pemimpin urakan”, hal tersebut seperti yang pernah dilakukan Donald Trump.

“Sikap Prabowo yang brangasan dan suka marah-marah adalah settingan. Karena beberapa polanya sama, seperti nyuruh orang diam. Beliau sedang cari perhatian dengan tingkah polah seperti itu, biar disebut pemimpin urakan, mau gaya-gaya Trump gitu,” ujar jubir TKN Irma Suryani dilansir dari Detik News, Selasa (9/4/2019).

Gaya Prabowo tersebut dinilai kontraproduktif dengan citra agama yang dibangunnya dalam pemilu.Irma menyebut jika  kampanye yang dilakukan Prabowo karena sudah kehabisan akal, sehingga membangun kesan garang dan keras karena sentimen agama sudah ketahuan. Namun hal tersebut malah membuatnya terlihat jika semuanya adalah settingan semata.

Prabowo di Jogja (telusur.co.id)

Sebelumnya, Prabowo berorasi dan berpendapat jika saat ini Ibu Pertiwi sedang diperkosa, kekayaan bangsa Indonesia telah dicuri oleh segelintir orang, dan kondisi moral pejabat yang rusak. Aksi Prabowo memukul-mukul mimbar tersebut terjadi saat dirinya kampanye di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin (8/4). Sosok Prabowo terlihat semakin berapi-api ketika membicarakan kondisi bangsa di hadapan massa.

“Hei adek-adekku, kau yang ada di tentara’ di polisi yang masih aktif, ingat kau adalah tentara rakyaatt!, polisinya rakyaatt!, seluruh rakyat Indonesia!!” teriak Prabowo yang berdiri di sisi depan mimbar kampanye.

“Kau tidak boleh mengabdi pada segelintir orang, apalagi kau membela antek-antek asing!” lanjut Prabowo yang terlihat semakin emosi, kemudian berjalan mundur ke arah mimbar pidato.

“Apalagi kau bela-bela antek asing!” lanjut Prabowo yang terlihat memukul-mukul mimbar berkali-kali dengan tangan kanannya.

Pilpres 2019 yang menampilkan dua kandidat Jokowi-Prabowo layaknya pilpres 2014 lalu, semakin ramai dan memanas. Sebagai warga negara yang baik, maki kita ramaikan pesta demokrasi dengan bahagia, dan menggunakan hak suara kita tanggal 17 April besok.