Wacana Jalan Malioboro Steril dari Kendaraan Bermotor

Mulai bulan depan Jalan Malioboro akan diuji coba bebas dari kendaraan bermotor.

Jalan Malioboro merupakan pusat pariwisata di Yogyakarta yang telah menyita perhatian turis lokal maupun mancanegara. Namun keberadaannya selali padat dan macet oleh kendaraan bermotor.

Dalam Waktu Dekat Jalan Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor

Berdasarkan temuan tersebut, Pemkot Yogyakarta dan Pemda DIY merencanakan uji coba Jalan Malioboro agar bebas dari kendaraan bermotor, yaitu dua kali dalam sepekan. Direncanakan peraturan tersebut akan dimulai tanggal 18 Juni 2019.

Selama uji coba tersebut dilakukan hanya kendaraan tertentu yang boleh melintas Jalan Malioboro, seperti kendaraan-kendaraan tradisional berupa andong dan becak kayuh yang boleh melintas. Ada pun kendaraan bermotor yang boleh melintas yaitu Bus Trans Jogja.

Fasilitas Umum Untuk Para Wisatawan di Jalan Malioboro (mediacerita.com)

Untuk mendukung program tersebut, pemerintah sudah menyiapkan kantong-kantong parkir yang siap diakses oleh wisatawan seperti di Taman Parkir Abu Bakar Ali, Taman Parkir Senopati dan Taman Parkir Ngabean.


Peraturan tersebut juga berlaku bagi wisatawan yang menggunakan transportasi online. Para sopir transportasi online juga dihimbau agar menurunkan penumpang di tempat parkir yang telah disediakan.

Kendati demikian, dengan adanya wacana tersebut, uniknya Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X) belum mengetahui rencana tersebut.

 “Belum tahu saya,” ujar HB X seperti dilansir dari detik.com, Selasa (28/5/2019).

Namun dengan adanya rencana tersebut, HB X mendukung dan setuju apabila wacana tersebut dapat direalisasikan.

“Oh, nek aku bebas kabeh (kalah saya bebas semua),” ujar Sultan. “Kendaraan nggak boleh masuk (Malioboro),” sambungnya.

Selain HB X. gagasan pedestrian Malioboro steril dari kendaraan bermotor juga disambut positif oleh Kapolda DIY, Irjen Pol Ahmad Dofiri.yang mendukung penuh gagasan tersebut.

“Saya menyambut baik, karena usulan itu sudah lama sebenarnya. Kita ingin Malioboro menjadi ikon Yogyakarta dan memang pada kenyataannya kalau kita lihat begitu padatnya Malioboro, terutama pada saat weekend,” katanya.

[artikel number=3 tag=”travel, wisata”]

Dofiri dan pihaknya mendukung sepenuhnya kebijakan dari pemerintah daerah yaitu Dinas Perhubungan yang sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Dirinya juga menyatakan  kepolisian akan mendukung sepenuhnya untuk melakukan pengaturan dan sosialisasi nantinya.

Meskipun rencana tersebut masih dalam konsep uji coba, namun nampaknya pemerintah serius menjadikan pedestrian Malioboro bebas kendaraan bermotor. Hal tersebut tidak lain adalah berujuan untuk menciptakan rasa nyaman bagi para wisatawan.

Jalan Malioboro yang merupakan semi pedestrian, memang sudah diwacanakan sejak lama bebas dari kendaraan bermotor. Bagaimana ya dengan kota-kota lainnya? Jalan bebas kendaraan bermotor, bisa lebih sehat deh masyarakat.