Penguatan IHSG Menunggu Keputusan MK

Meskipun telah terjadi penguatan IHSG di bursa saham Asia, namun sepenuhnya masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Sengketa pemilu presiden juga memiliki dampak bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Hingga kemarin (26/6) IHSG ditutup dengan melemah tipis 0,16% ke posisi 6.310,49.  Keputusan MK diperkirakan akan berdampak pada penguatan IHSG.

Penguatan IHSG Dipengaruhi Keputusan MK

Meskipun demikian investor asing masih mencatatkan net buy di seluruh pasar senilai Rp 399,66 miliar. Hal tersebut berarti kondisi pasar saham masih tergolong stabil dan aman.

Berdasarkan hal tersebut, sebagaimana dilansir dari kontan.co.id Kamis (27/06) Head of LOTS Services Lotus, Andalan Krishna Dwi Setiawan menyatakan jika IHSG ditutup melemah karena berkaitan dengan efek terpengaruh bursa global yang sedang lesu.

Setiawan menyatakan jika Pasar saham Amerika Serikat turun setelah Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengindikasikan tak akan mudah melonggarkan suku bunga.

IHSG dipengaruhi oleh keputusan MK (rri.co.id)

Kaitan antara keputusan MK dan pengaruhnya terhadap pasar saham Indonesia, diungkapkan oleh Analis Indo Premier Sekuritas Mino. Hal tersebut dikarenakan adanya sikap hati-hati dari para investor menjelang pengumuman hasil sengketa pilpres.

Mino juga memperkirakan jika IHSG hari ini akan menguat, dikarenakan semua pihak diprediksi menerima hasil keputusan MK. Menurutnya IHSG hari ini akan bergerak di kisaran 6.280-6.345.

Berbedan dengan Mino, Krishna memperkirakan jika hari ini pasar saham konsolidasi cenderung melemah terimbas pergerakan bursa global. Krishna memprediksi IHSG hari ini bergerak dalam rentang support 6.290 dan resistance 6.340.

Kemudian analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji memperkirakan, jika pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi untuk melanjutkan pelemahan dengan support 6.285 dan resistance 6.328.

Nafan memprediksi jika penyebab pelemahan tersebut adalah karena sentimen global. “Masih terkait dengan faktor minimnya sentimen positif dari domestik, sedangkan ekonomi global slowdown,” kata Nafan dilansir dari Kontan.co.id, Rabu (26/6).

Berkaitan dengan sentimen global yang terjadi, hal tersebut diakibatkan pasar menunggu perkembangan negosiasi perang dagang antara China dan Amerika Sertifikat (AS). Peningkatan tensi antara AS dan Iran juga menjadi penyebab lain melemahnya pasar global.

[artikel number=3 tag=”IHSG,Pasar, Saham”]

Berkaitan dengan penguatan dari IHSG, hal tersebut dikarenakan adanya penguatan bursa Asia pada Kamis (27/6) pagi ini. Tercatat pada pukul 9.14 WIB hari ini, IHSG menguat 27 poin atau 0,44% ke 6.337. Berikut beberapa informasi yang diperoleh dari kontan.co.id.

Delapan sektor melaju seiring kenaikan IHSG. Sektor aneka industri melesat 1,78%. Sektor infrastruktur pun melejit 0,90%. Sektor properti dan konstruksi menguat 0,74%. Sektor manufaktur pun naik 0,60%. Namun dua sektor masih tercatat turun pada pagi ini. Sektor perkebunan tergerus 2,75%. Sedangkan sektor tambang turun tipis 0,06%.

Dengan demikian penguatan IHSG sangat dipengaruhi berbagai kondisi, salah satunya adalah politik. Tentu para investor tidak ingin ambil resiko terhadap saham yang akan mereka beli.