Chipset Qualcomm Dukung Resolusi Kamera Hingga 192 MP, Bagaimana Foto di Masa Depan?

Perkembangan mobile fotografi berkembang sangat cepat. Baru-baru ini Qualcomm mengklaim chipsetnya

Jika pada tahun lalu foto hanya dapat dinikmati oleh segelintir orang saja, pada masa sekarang siapa pun dan di mana pun dapat menikmati foto kamera. Memang pada masa lalu fotografi bukanlah hal yang murah, selain itu dibutuhkan proses pengolahan yang cukup panjang untuk menghasilkan sebuah foto.

Hal tersebut tidak berlaku lagi, ketika era digital masuk dan fotografi merajalela. Berakhirnya era film atau analog dalam fotografi membuat berbagai kemajuan yang cepat. Apalagi sekarang berbagai perangkat komunikasi saling berlomba memproduksi smartphone dengan basis fotografi yang mumpuni.

Masa depan foto digital ada di genggaman


Baru-baru ini pabrikan chipset Qualcommm menggemparkan publik lantaran mengumumkan varian chipsetnya telah mendukung kamera tunggal dengan resolusi hingga 192 MP. Varian chipset Qualcommm tersebut antara lain Snapdragon 670, 675, 710, 845 hingga chipset terbarunya Snapdragon 855.

Gebrakan Qualcommm terhadap teknologi chipsetnya tersebut diketahui pertama kali oleh orang-orang XDA Developer yang terus membuat inovasi yang baru. Para pengembang lainnya seperti pengembang port aplikasi Google Camera dan teknologi pada perangkat non-Pixel kemudian juga tertarik dengan langkah yang dilakukan Qualcomm tersebut.


Chipset terbaru dari Qualcommm tersebut mampu memisahkan kemampuan kamera tunggal dan ganda lebih baik, dan juga memiliki fitur slow motion dan Hybrid Autofocus yang mampu mengunci fokus lebih baik. Hal tersebut tentu
merupakan kabar baik bagi para pengguna pemula yang ingin menciptakan foto rafer profesional dengan mudah.

Sensor 192 MP yang digunakan Qualcomm secara realistis juga harus mempertimbangkan beberapa hal. Pertama, ketika kamera 192 MP dapatrkoneksi dengan chipset,maka yang terhubung hanya kamera tersebut, tanpa adya kamera lainnya, termasuk kamera depan.

Kedua, untuk dapat menangkap gambar dengan resolusi yang tinggi, ISP harus mematikan beberapa fitur canggih, seperti pengurangan noise multi-frame(MFNR), dengan cara melalui proses pengambilan beberapa foto sekaligus
untuk kemudian dijadikan satu agar mengurangi noise.

Snapdragon 845 (akamaihd.net)

Ketiga adalah pada shutter. Prinsip kerja shutter lag pada dasarnya adalah fitur yang memungkinkan untuk mengambil beberapa foto (biasanya sekitar 30) berada di dalam buffer yang tepat saat kamera digunakan. Hal tersebut tentu akan membutuhkan waktu pemrosesan gambar setelah tombol memotret ditekan.

Diluar dari berbagai kelemahannya, kehadiran kamera bersensor 192 MP adalah kerja keras dari Qualcommm untuk membuka peluang teknologi mobile fotografi di masa yang akan datang di era teknologi foto terbaru.