Hobi Main Game Online, Ini Beda Gaming dan eSport

Banyak orang belum mengerti berkaitan dengan eSport. ESport, hobi atau pekerjaan?

Banyaknya game internet gratis yang dapat diunduh setiap orang membuat siapa saja dapat bemain game. Akhir-akhir ini juga marak istilah eSport atau “electronic sport”. ESport merupakan olahraga elektronik yang pada dasarnya berangkat dari dunia gaming. Hubungan antara gaming dan eSport pada akhirnya tidak dapat disamakan satu sama lain, karena jika bermain game berarti rekreasi, maka eSports adalah profesi.

Melihat Lebih Tentang Game Online dan eSport

Jika pada beberapa waktu yang lalu masyarakat memahami game online adalah game yang dimainkan bersama-sama secara virtual, maka di masa sekarang game online berkembang menjadi lebih dan diakui keberadaannya. Sehingga eSports adalah game yang diperuntukkan untuk profesi, jadi orang yang berprofesi sebagai atlet eSport pekerjanya adalah bermain game. Berbeda dengan gaming yang hanya dimainkan oleh seseorang untuk mengisi waktu luang dan tidak bertujuan profesional.

Panggung eSport (medcom.id)

Para pemain eSport layaknya atlet pada cabang olahraga pada umumnya, pemakaian simbol tersebut tentu yang membedakan dengan pemain game biasa. Selain itu mereka juga bermain sebagai tim, bukan individu. Atlet eSPorts juga dilatih untuk profesional, salah satunya adalah perihal kebugaran, untuk menunjang peforma di arena pertandingan. 

[artikel number=3 tag=”Teknologi, game-online”]

Di Indonesia setidaknya pemahaman tentang permainan eSports perlu untuk ditekankan agar mendukung kesuksesan industri eSports tanah air. Pada kenyataannya masyarakat banyak yang belum bisa membedakan antara game untuk rekreasi dan dan game untuk profesi. Dampaknya adalah masyarakat hanya memaknai bermain game dilihat dari segi bahaya bermain game. Padahal eSports layaknya permainan olahraga lainnya, yang memiliki dampak positif jika dikelola secara baik dan profesional.

Masuknya eSports di Asian Games 2018 (dalam skema eksibisi) setidaknya dapat membantu menghilangkan stigma negatif eSports yang masih dinilai buruk bagi orang-orang tua. Meskipun demikian untuk menjadi atlet eSPorts tidaklah semudah yang dibayangkan, perlu keseriusan tinggi karena eSport tidak sekadar permainan game online hobi, namun profesi. Salah satu tantangan bagi kaum melenial ketika mendalami eSport adalah manajemen waktu. Pembagian waktu untuk belajar dan latihan game harus dibagi agar tidak timpang. Sehingga bagi siapa saja yang ingin menekui eSport perlu adanya konsistensi yang harus dijaga selama berkarir. Tertarik menjadi atlet eSport?