Esports Jadi Kesempatan Generasi Milenial Untuk Berprestasi di Kancah Internasional

Esports akan menjadi pertandingan yang memperebutkan medali di SEA Games 2019 dan Asian Games 2022.

Dengan dimasukkannya esports dalam salah satu cabang olahraga, memberikan kesemptan kepada generasi muda untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia dikacah internasional. Perkembangan teknologi yang begitu pesat, menyentuh segala lini kehidupan masyarakat untuk berdaptasi dengan hal tersebut, tak terkecuali olahraga.

Perubahan zaman, menjadikan olahraga tak selalu identik dengan aktivitas fisik. Namun juga dilakukan di depan layar smart phone atau juga didepan komputer.

Olahraga esports mulai ramai diperbincangkan publik, paska olahraga tersebut, turut dipertandingkan dalam ajang Asian games 2018 lalu, meskipun saat itu esports hanya menjadi pertandingan eksebisi, atau pertandingan tanpa memperebutkan medali.

Salah satu kategori pertandingan esports, Dota ( Thetimes.co.uk )

Dengan masuknya esports dalam cabang olahraga, banyak generasi muda Indonesia yang kecanduan dengan esport. Saat ini banyak pihak pihak yang mulai bermunculan untuk turut meramaikan esports di Indonesia. Pemerintah pun mulai masif menggelar turnamen serta mengampanyekan esports diseluruh penjuru Tanah Air. Terlebih lagi, pada gelaran SEA Games 2019 nanti, dan juga Asian Games 2022, esports tidak akan lagi menjadi pertandingan eksebisi. Namun menjadi cabang olahraga yang memperebutkan medali.

Bebrapa waktu lalu, tepatnya pada minggu(17/3/2019), baru saja diadakan kompetisi Grand Final NXL Mobile Esports 2019 yang berlangsing di Mall Mangga Dua, Jakarta Pusat. Dalam kompetisi tersebut, melibatkan lebih dari 200 peserta, dengan hadiah mencapai total Rp 100 juta.

Dalam kompetisi tersebut, tim WAW menjadi tim yang mampu menduduki peringkat pertama dalam kategori PUBG Mobile dan Tim Vins menjadi jawara dalam kategori Mobile Legend. Masing masing tim yang menjadi juara tersebut, mendapatkan hadiah sebesar Rp 25 juta. Dan untuk runner Up dan juara ketiga mendapat Rp 15 juta dan 10 juta disetiap kategori.

Acara tersebut juga menjadi ajang untuk memperkenalkan esports kepada masyarakat umum. Dalam kompetisi tersebut juga dihadiri oleh anggota komisi 1 DPR yang  mengelolai perihal komunikasi dan informatika, Charles Honoris.

Adanya esports yang kian hari makin banyak diminati, menjadikan para milenial mempunyai wadah resmi untuk mampu menyalurkan bakatnya, dan membawa nama harum bangsa dikancah internasional.

Dalam kesempatan itu Charles mengatakan, atlet esports diharapkan, selain mampu bersaing di level nasional juga mampu bersaing dikancah internasional. Nantinya kalau sampai dipertandingkan di Asian games berikutnya, dan nanti kalau jadi olimpiade, Charles merasa akan ada kesempatan yang baik bagi atlet atlet Indonesia utuk bisa mengharumkan nama bangsa.

Dalam kesempatan itu Charles juga mengungkapkan, untuk semakin gencar dalam mengadakan even ini. Ia menilai adanya esports merupakan salah satu langkah untuk turut menggunakan nternet secara positif.

“Kita tentu tidak mau membatasi pertumbuhan esports. Mungkin ada yang mengatakan bahwa bermain game akan berdampak negatif. Oleh sebab itu pemerintah akan berupaya membuat regulasi yang nantinya akan membatasi efek negatifnya, akan tetapi, adanya esports harus kita dukung, karena memiliki peminat yang begitu banyak,”. Ungkap Charles.