Ketika Valentino Rossi Membandingkan MotoGp Sekarang dan Dulu

Balapan MotoGp dari masa ke masa mengalami perubahan. Hal tersebut yang dikeluhkan oleh Valentino Rossi

Perubahan tahun, ternyata juga berdampak pada perbedaan balapan Motogp. Hal tersebut seperti diungkapkan oleh pembalap kawakan MotoGP, Valentino Rossi, yang mengaku lebih menyukai dengan balapan masa dahulu dibandingkan sekarang. Rossi mengaku jika pada masa dulu dirinya tidak banyak mendapat pesaing seperti sekarang, terutama paa masa itu awal musim balapan dimulai dari Eropa.

Curahan Hati Seorang Valentino Rossi Selama Dirinya Berkarir



Selama dirinya berkiprah selama 20 musim di ajang Motogp, Rossi mengenang jika memiliki pengalaman yang menyenangkan saat bersaing di lintasan pada awal tahun 2000-an. Menurutnya, balapan di Eropa lebih ideal dibandingkan ketika balapan awal musim dimulai di Qatar yang kemudian berlanjut ke Amerika.


Saat itu team Valentino Rossi belum Yamaha, dan Rossi beranggapan jika balapan awal musin di Eropa adalah hal yang mengesankan. Menurutnya sirkuit di Eropa sungguh fantastis karena semua sirkuit di Eroma memiliki perpindahan jarak tiap sirkuit yang dekat. Hal berbeda ketika balapan dimulai di Qatar dan para pembalap harus berapa pada level prima.

Rossi Bersama Tim Repsol Honda (akamaized.net)

Pada tahun 2000-an, ketika Rossi merajai MotoGP bersama Repsol Honda Team. Saat Rossi bersama Honda, balapan dimulai dari Jepang untuk kemudian ke Afrika Selatan. Beberapa waktu setelahnya Motogp juga sempat dimulai dengan seri Spanyol. Meskipun ketika Sirkuit Qatar ditunjuk sebagai seri pembuka sejak 2007, pada tahun 2008 Rossi sempat menjadi juara di tahun 2008 dan 2009. Saat itu balapan kedua dan ketiga berlangsung di Eropa.

[artikel number=3 tag=”Sport, motogp, rossi”]

Barulah mulai  2014, balapan selalu dimulai dari Qatar dan disusul di Amerika Serikat dan Argentina, barulah disusulan dengan balapan di Eropa pada seri keempat. Rossi juga mengaku jika persaingan pada akhir tahun 1990-an sampai awal 2000-an tidak seketat seperti sekarang. Menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir level profesionalisme pebalap berubah. Meskipun hal tersebut sangat bagus untuk kompetisi, namun konsekuensinya adalah tiap pembalap  harus tetap fokus untuk meraih poin penuh. Meskipun Valentino Rossi sudah lama tidak meraih gelar juara dunia, namun pembalap yang kini berusia 40 tahun itu tetap mengikuti balapan Motogp untuk bersaing dengan para pembalap muda. Terakhir kali Rossi meraih poin penuh pada akhir musim 2009. Kemudian Rossi sempat merosot ketika bersama Tim Ducati, meskipun sudah kembali bersama Yamaha namun dirinnya tetap gagal bersaing dengan Marc Marquez yang memulai kompetisi di MotoGP pada tahun 2013.