Skip to content
Top Menu
17 Agustus 2025
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Readaksi.com

Readaksi.com

Berita Terupdate, Sumber Berita Terpercaya

  • Kabar24
  • Travel
  • Ekonomi
  • Entrepreneur
  • Lifestyle
  • Market
    • Finansial
  • Otomotif
  • Teknologi
  • Sport
  • Bola
Main Menu
Market

Analisis Pasar Harga Bitcoin: Gara-gara Facebook, Bitcoin Melejit

2 Juli 20192 Juli 2019 - by Kambali Mansur

Hasil analisis pasar harga Bitcoin mengatakan bahwa harga Bitcoin melejit karena beberapa faktor.

Bitcoin menjadi salah satu mata uang yang sempat menyita perhatian pasar. Meskipun nilai uang Bitcoin sempat melemah pada tahun 2018, kini justru seolah berbalik arah. Harga Bitcoin kembali melejit. Hasil analisis pasar harga Bitcoin menjelaskan bahwa harga Bitcoin kini sudah menembus level US$10.000 per koin.

Berdasarkan Coinbase, harga Bitcoin di tahun 2019 sempat menginjak di kisaran US$10.733,63 per koin atau setara Rp 152,5 juta per koin. Padahal penguatan tersebut terjadi hanya dalam waktu satu malam saja, dan penguatan bisa mencapai 1,03%.

Hasil analisis pasar harga Bitcoin membuat investor kembali bersemangat

Para investor yang mengetahui hasil analisis pasar harga Bitcoin langsung bereaksi positif. Para investor kini lebih bersemangat dalam memperdagangkan mata uang digital tersebut. Investor juga mulai berspekulasi bahwa harga Bitcoin ke depannya akan menunjukkan pergerakan yang signifikan. Spekulasi tersebut didukung oleh beberapa analisis yang dikeluarkan sejumlah pakar. Atas hal tersebut pasar Bitcoin seolah kembali bergairah.

Harga Bitcoin ke depannya  kemungkinan akan menginjak harga tertinggi dalam sejarah Bitcoin. Nilai Bitcoin dimungkinkan akan menginjak pada nilai US$19.000 per koin, seperti yang terjadi di penghujung tahun 2017.

Jehan Chu, salah satu pendiri Kenetic Capital membeberkan alasan mengapa harga Bitcoin bisa melejit. Setidaknya ia menjelaskan dua faktor yang memengaruhi nilai Bitcoin sekarang ini. Faktor pertama adalah kepercayaan terhadap Bitcoin sebagai mata uang digital semakin meningkat. Faktor kedua adalah karena peluncuran cryptocurrency Libra Facebook.

Libra Facebook rencana diluncurkan tahun 2020 (digitaltrends.com)

“Lonjakan harga disebabkan oleh dua faktor utama, satu adalah meningkatnya konsensus di antara komunitas investasi bahwa Bitcoin adalah penyimpan nilai yang sah untuk era digital, dan kedua peluncuran cryptocurrency Libra Facebook telah memaksa setiap CEO untuk menganggap serius crypto,” ungkap Jehan Chu, yang dikutip dari CNBC International, Senin (24/6/2019).

Peluncuran cryptocurrency Libra Facebook memang belum diluncurkan pada tahun 2019. Namun rencana peluncuran akan dilakukan pada tahun 2020. Libra Facebook nantinya akan jadi mata uang digital yang didukung oleh cadangan aset dunia nyata. Cadangan aset tersebut seperti deposito bank dan surat berharga pemerintah jangka pendek, dan dipegang oleh jaringan penjaga (network of custodians).

[artikel number=3 tag=”Pasar, Bitcoin”]

Sistem yang digunakan oleh Libra Facebook memang tidak main-main. Struktur itu dimaksudkan juga untuk menarik kepercayaan pasar sekaligus untuk menstabilkan nilainya. Pemegang Libra Facebook juga bisa mengkonversi koin menjadi mata uang tradisional berdasarkan nilai tukar yang berlaku. Libra akan diperjual-belikan di bursa mata uang digital, yang namanya belum diungkapkan Facebook.

Peluncuran Libra Facebook memberikan angin segar kepada mata uang Cryptocurrency, termasuk Bitcoin. Karena Bitcoin keluar terlebih dahulu, diperkirakan Bitcoin akan lebih banyak dipercaya oleh pasar. Namun Libra Facebook juga akan menjadi pesaing yang ketat.

Mengesampingkan nilai Bitcoin maupun Libra Facebook, agaknya mata uang digital mulai menunjukkan taringnya. Analisis pasar harga Bitcoin dan jenis mata uang Cryptocurrency lainnya menunjukkan pergerakan positif akhir-akhir ini. Investasi mata uang digital diprediksi akan kembali bergairah di tahun depan.

TaggedBitcoinMarketmata uang digitalpasa bitcoinuang bitcoinuang digital facebook

Related Posts

Ekspor Kimchi Korea Selatan Tembus Rp121 Triliun di 2023

27 Agustus 202427 Agustus 2024

Lonjakan Harga Beras di Jakarta Selatan! Efek Dominonya Bakal Capai Seluruh Wilayah Indonesia?

30 Oktober 202330 Oktober 2023

Pedagang Bongkar Habis Penyebab Harga Ayam Tembus Rp50 Ribu per Kilogram!

27 Juni 202327 Juni 2023

Berita

Asyik! Layanan QRIS Antarnegara Bakal Permudah Transaksi di Luar Negeri

15 Agustus 202515 Agustus 2025

Pembayaran QRIS Bisa di Jepang dan China, Akses UMKM Meluas ke Global?

8 Agustus 20258 Agustus 2025

Lifting Migas Nasional: PHE Targetkan Produksi 419 Ribu Barel per Hari pada 2025

4 Agustus 20254 Agustus 2025

Ekspor Sawit: Keuntungan Tarif Lebih Rendah untuk Indonesia di Bawah Kebijakan Trump

28 Juli 202528 Juli 2025

Harga Emas Diperkirakan Sentuh US$3.400 Pekan Depan, Faktor Apa yang Mendorongnya?

21 Juli 202521 Juli 2025

Muria Batik Kudus: Pemberdayaan Disabilitas dan Pelestarian Batik Kudus yang Inklusif

15 Juli 202515 Juli 2025

75 Ladang Migas Bakal Dilelang untuk Genjot Produksi Migas Indonesia, Kenapa?

9 Juli 20259 Juli 2025

Investasi Gagal Masuk Indonesia di 2024: Rp2000 T Melayang dan Penyebabnya?

7 Juli 20257 Juli 2025

SPBU Shell Indonesia Habis Diborong: Siapa yang Beli?

26 Mei 202526 Mei 2025

Parah! Kebijakan TKDN Bikin Keuangan Negara Bocor?

16 April 202516 April 2025

Penutupan PLTU Batu Bara Jadi Tantangan Hukum hingga Adanya Risiko Finansial di Depan Mata?

1 April 20251 April 2025

Mark Dynamics Indonesia Naik Daun: Laba Bersih Melonjak 83,7% di 2024?

25 Maret 202525 Maret 2025

Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$3,12 Miliar: Catat Rekor 58 Bulan Berturut-Turut!

19 Maret 202519 Maret 2025

Buntut Dugaan Mafia Migas, DPR: Waktunya Pertamina Diminta Bersih-bersih!

14 Maret 202514 Maret 2025

Posisi Cadangan Devisa Indonesia di Akhir Februari 2025 Senilai US$154,5 Miliar, Turun Drastis?

8 Maret 20258 Maret 2025

Copyright © 2025 Readaksi.com.
Powered by WordPress and HitMag.