Hasil analisis pasar harga Bitcoin mengatakan bahwa harga Bitcoin melejit karena beberapa faktor.
Bitcoin menjadi salah satu mata uang yang sempat menyita perhatian pasar. Meskipun nilai uang Bitcoin sempat melemah pada tahun 2018, kini justru seolah berbalik arah. Harga Bitcoin kembali melejit. Hasil analisis pasar harga Bitcoin menjelaskan bahwa harga Bitcoin kini sudah menembus level US$10.000 per koin.
Berdasarkan Coinbase, harga Bitcoin di tahun 2019 sempat menginjak di kisaran US$10.733,63 per koin atau setara Rp 152,5 juta per koin. Padahal penguatan tersebut terjadi hanya dalam waktu satu malam saja, dan penguatan bisa mencapai 1,03%.
Hasil analisis pasar harga Bitcoin membuat investor kembali bersemangat
Para investor yang mengetahui hasil analisis pasar harga Bitcoin langsung bereaksi positif. Para investor kini lebih bersemangat dalam memperdagangkan mata uang digital tersebut. Investor juga mulai berspekulasi bahwa harga Bitcoin ke depannya akan menunjukkan pergerakan yang signifikan. Spekulasi tersebut didukung oleh beberapa analisis yang dikeluarkan sejumlah pakar. Atas hal tersebut pasar Bitcoin seolah kembali bergairah.
Harga Bitcoin ke depannya kemungkinan akan menginjak harga tertinggi dalam sejarah Bitcoin. Nilai Bitcoin dimungkinkan akan menginjak pada nilai US$19.000 per koin, seperti yang terjadi di penghujung tahun 2017.
Jehan Chu, salah satu pendiri Kenetic Capital membeberkan alasan mengapa harga Bitcoin bisa melejit. Setidaknya ia menjelaskan dua faktor yang memengaruhi nilai Bitcoin sekarang ini. Faktor pertama adalah kepercayaan terhadap Bitcoin sebagai mata uang digital semakin meningkat. Faktor kedua adalah karena peluncuran cryptocurrency Libra Facebook.
“Lonjakan harga disebabkan oleh dua faktor utama, satu adalah meningkatnya konsensus di antara komunitas investasi bahwa Bitcoin adalah penyimpan nilai yang sah untuk era digital, dan kedua peluncuran cryptocurrency Libra Facebook telah memaksa setiap CEO untuk menganggap serius crypto,” ungkap Jehan Chu, yang dikutip dari CNBC International, Senin (24/6/2019).
Peluncuran cryptocurrency Libra Facebook memang belum diluncurkan pada tahun 2019. Namun rencana peluncuran akan dilakukan pada tahun 2020. Libra Facebook nantinya akan jadi mata uang digital yang didukung oleh cadangan aset dunia nyata. Cadangan aset tersebut seperti deposito bank dan surat berharga pemerintah jangka pendek, dan dipegang oleh jaringan penjaga (network of custodians).
[artikel number=3 tag=”Pasar, Bitcoin”]
Sistem yang digunakan oleh Libra Facebook memang tidak main-main. Struktur itu dimaksudkan juga untuk menarik kepercayaan pasar sekaligus untuk menstabilkan nilainya. Pemegang Libra Facebook juga bisa mengkonversi koin menjadi mata uang tradisional berdasarkan nilai tukar yang berlaku. Libra akan diperjual-belikan di bursa mata uang digital, yang namanya belum diungkapkan Facebook.
Peluncuran Libra Facebook memberikan angin segar kepada mata uang Cryptocurrency, termasuk Bitcoin. Karena Bitcoin keluar terlebih dahulu, diperkirakan Bitcoin akan lebih banyak dipercaya oleh pasar. Namun Libra Facebook juga akan menjadi pesaing yang ketat.
Mengesampingkan nilai Bitcoin maupun Libra Facebook, agaknya mata uang digital mulai menunjukkan taringnya. Analisis pasar harga Bitcoin dan jenis mata uang Cryptocurrency lainnya menunjukkan pergerakan positif akhir-akhir ini. Investasi mata uang digital diprediksi akan kembali bergairah di tahun depan.