Skip to content
Top Menu
29 January 2023
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Readaksi.com

Readaksi.com

Berita Terupdate, Sumber Berita Terpercaya

  • Kabar24
  • Travel
  • Ekonomi
  • Entrepreneur
  • Lifestyle
  • Market
    • Finansial
  • Otomotif
  • Teknologi
  • Sport
  • Bola
Main Menu
Market

Analisis Pasar Harga Bitcoin: Gara-gara Facebook, Bitcoin Melejit

2 July 20192 July 2019 - by Kambali Mansur

Hasil analisis pasar harga Bitcoin mengatakan bahwa harga Bitcoin melejit karena beberapa faktor.

Bitcoin menjadi salah satu mata uang yang sempat menyita perhatian pasar. Meskipun nilai uang Bitcoin sempat melemah pada tahun 2018, kini justru seolah berbalik arah. Harga Bitcoin kembali melejit. Hasil analisis pasar harga Bitcoin menjelaskan bahwa harga Bitcoin kini sudah menembus level US$10.000 per koin.

Berdasarkan Coinbase, harga Bitcoin di tahun 2019 sempat menginjak di kisaran US$10.733,63 per koin atau setara Rp 152,5 juta per koin. Padahal penguatan tersebut terjadi hanya dalam waktu satu malam saja, dan penguatan bisa mencapai 1,03%.

Hasil analisis pasar harga Bitcoin membuat investor kembali bersemangat

Para investor yang mengetahui hasil analisis pasar harga Bitcoin langsung bereaksi positif. Para investor kini lebih bersemangat dalam memperdagangkan mata uang digital tersebut. Investor juga mulai berspekulasi bahwa harga Bitcoin ke depannya akan menunjukkan pergerakan yang signifikan. Spekulasi tersebut didukung oleh beberapa analisis yang dikeluarkan sejumlah pakar. Atas hal tersebut pasar Bitcoin seolah kembali bergairah.

Harga Bitcoin ke depannya  kemungkinan akan menginjak harga tertinggi dalam sejarah Bitcoin. Nilai Bitcoin dimungkinkan akan menginjak pada nilai US$19.000 per koin, seperti yang terjadi di penghujung tahun 2017.

Jehan Chu, salah satu pendiri Kenetic Capital membeberkan alasan mengapa harga Bitcoin bisa melejit. Setidaknya ia menjelaskan dua faktor yang memengaruhi nilai Bitcoin sekarang ini. Faktor pertama adalah kepercayaan terhadap Bitcoin sebagai mata uang digital semakin meningkat. Faktor kedua adalah karena peluncuran cryptocurrency Libra Facebook.

Libra Facebook rencana diluncurkan tahun 2020 (digitaltrends.com)

“Lonjakan harga disebabkan oleh dua faktor utama, satu adalah meningkatnya konsensus di antara komunitas investasi bahwa Bitcoin adalah penyimpan nilai yang sah untuk era digital, dan kedua peluncuran cryptocurrency Libra Facebook telah memaksa setiap CEO untuk menganggap serius crypto,” ungkap Jehan Chu, yang dikutip dari CNBC International, Senin (24/6/2019).

Peluncuran cryptocurrency Libra Facebook memang belum diluncurkan pada tahun 2019. Namun rencana peluncuran akan dilakukan pada tahun 2020. Libra Facebook nantinya akan jadi mata uang digital yang didukung oleh cadangan aset dunia nyata. Cadangan aset tersebut seperti deposito bank dan surat berharga pemerintah jangka pendek, dan dipegang oleh jaringan penjaga (network of custodians).

[artikel number=3 tag=”Pasar, Bitcoin”]

Sistem yang digunakan oleh Libra Facebook memang tidak main-main. Struktur itu dimaksudkan juga untuk menarik kepercayaan pasar sekaligus untuk menstabilkan nilainya. Pemegang Libra Facebook juga bisa mengkonversi koin menjadi mata uang tradisional berdasarkan nilai tukar yang berlaku. Libra akan diperjual-belikan di bursa mata uang digital, yang namanya belum diungkapkan Facebook.

Peluncuran Libra Facebook memberikan angin segar kepada mata uang Cryptocurrency, termasuk Bitcoin. Karena Bitcoin keluar terlebih dahulu, diperkirakan Bitcoin akan lebih banyak dipercaya oleh pasar. Namun Libra Facebook juga akan menjadi pesaing yang ketat.

Mengesampingkan nilai Bitcoin maupun Libra Facebook, agaknya mata uang digital mulai menunjukkan taringnya. Analisis pasar harga Bitcoin dan jenis mata uang Cryptocurrency lainnya menunjukkan pergerakan positif akhir-akhir ini. Investasi mata uang digital diprediksi akan kembali bergairah di tahun depan.

TaggedBitcoinMarketmata uang digitalpasa bitcoinuang bitcoinuang digital facebook

Related Posts

Menteri Perdagangan: Harga Kedelai Bakal Turun dalam Dua Hari Mendatang

18 January 202318 January 2023

Penggerak Harga Saham GOTO yang Mulai Merangkak Naik

9 January 20239 January 2023

Es Krim Mixue Dinilai Paling Murah, Ini Alasan Bisnisnya Menjamur di Indonesia

29 December 202229 December 2022

Berita

Gibran Rakabuming: Pemerintah Kota Solo Fokus Pada Pembangunan Destinasi Wisata untuk Meningkatkan Waktu Menginap Wisatawan

27 January 202327 January 2023

Airlangga Hartarto: Revisi PP Devisa Hasil Ekspor untuk Meningkatkan Ekspor dan Cadangan Devisa

26 January 202326 January 2023

Konsumen Meikarta Hadapi Gugatan Rp56 Miliar dari Anak Usaha PT Lippo Cikarang

24 January 202324 January 2023

Menteri Perdagangan: Harga Kedelai Bakal Turun dalam Dua Hari Mendatang

18 January 202318 January 2023

Kekalahan Para Eks Karyawan Perusahan Twitter di Pengadilan, Pesangon Tak Jadi Cair?

16 January 202316 January 2023

Garam Rakyat 600 Ha Sedang Dikembangkan Pemerintah di Cirebon

13 January 202313 January 2023

Asyiknya Kerja di Uniqlo: Gaji Karyawan Naik 40 Persen, Fresh Graduate Jadi Rp35 Juta

11 January 202311 January 2023

Penggerak Harga Saham GOTO yang Mulai Merangkak Naik

9 January 20239 January 2023

Ada Pertalite Bercampur Air di SPBU Pertamina Karawang

5 January 20235 January 2023

Cerita Erick Thohir Bertemu Sri Mulyani soal Penurunan Harga BBM Pertamax

3 January 20233 January 2023

PT Waskita Karya Bakal Garap Instalasi Pengolahan Air Limbah IKN Senilai Rp639 Miliar

30 December 202230 December 2022

Es Krim Mixue Dinilai Paling Murah, Ini Alasan Bisnisnya Menjamur di Indonesia

29 December 202229 December 2022

Upaya Kembangkan Konektivitas Udara: Budi Sumadi Tawarkan Bandara Internasional Kertajati ke Arab Saudi dan India

28 December 202228 December 2022

Penguatan Harga Minyak Selama Dua Pekan Tanpa Henti

26 December 202226 December 2022

Harga Bahan Pokok saat Nataru Disebut Presiden Jokowi Bakal Stabil: Beras yang Agak-agak Sedikit Naik

23 December 202223 December 2022

Copyright © 2023 Readaksi.com.