Skip to content
Top Menu
27 September 2023
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Readaksi.com

Readaksi.com

Berita Terupdate, Sumber Berita Terpercaya

  • Kabar24
  • Travel
  • Ekonomi
  • Entrepreneur
  • Lifestyle
  • Market
    • Finansial
  • Otomotif
  • Teknologi
  • Sport
  • Bola
Main Menu
Market

Analisis Pasar Harga Bitcoin: Gara-gara Facebook, Bitcoin Melejit

2 July 20192 July 2019 - by Kambali Mansur

Hasil analisis pasar harga Bitcoin mengatakan bahwa harga Bitcoin melejit karena beberapa faktor.

Bitcoin menjadi salah satu mata uang yang sempat menyita perhatian pasar. Meskipun nilai uang Bitcoin sempat melemah pada tahun 2018, kini justru seolah berbalik arah. Harga Bitcoin kembali melejit. Hasil analisis pasar harga Bitcoin menjelaskan bahwa harga Bitcoin kini sudah menembus level US$10.000 per koin.

Berdasarkan Coinbase, harga Bitcoin di tahun 2019 sempat menginjak di kisaran US$10.733,63 per koin atau setara Rp 152,5 juta per koin. Padahal penguatan tersebut terjadi hanya dalam waktu satu malam saja, dan penguatan bisa mencapai 1,03%.

Hasil analisis pasar harga Bitcoin membuat investor kembali bersemangat

Para investor yang mengetahui hasil analisis pasar harga Bitcoin langsung bereaksi positif. Para investor kini lebih bersemangat dalam memperdagangkan mata uang digital tersebut. Investor juga mulai berspekulasi bahwa harga Bitcoin ke depannya akan menunjukkan pergerakan yang signifikan. Spekulasi tersebut didukung oleh beberapa analisis yang dikeluarkan sejumlah pakar. Atas hal tersebut pasar Bitcoin seolah kembali bergairah.

Harga Bitcoin ke depannya  kemungkinan akan menginjak harga tertinggi dalam sejarah Bitcoin. Nilai Bitcoin dimungkinkan akan menginjak pada nilai US$19.000 per koin, seperti yang terjadi di penghujung tahun 2017.

Jehan Chu, salah satu pendiri Kenetic Capital membeberkan alasan mengapa harga Bitcoin bisa melejit. Setidaknya ia menjelaskan dua faktor yang memengaruhi nilai Bitcoin sekarang ini. Faktor pertama adalah kepercayaan terhadap Bitcoin sebagai mata uang digital semakin meningkat. Faktor kedua adalah karena peluncuran cryptocurrency Libra Facebook.

Libra Facebook rencana diluncurkan tahun 2020 (digitaltrends.com)

“Lonjakan harga disebabkan oleh dua faktor utama, satu adalah meningkatnya konsensus di antara komunitas investasi bahwa Bitcoin adalah penyimpan nilai yang sah untuk era digital, dan kedua peluncuran cryptocurrency Libra Facebook telah memaksa setiap CEO untuk menganggap serius crypto,” ungkap Jehan Chu, yang dikutip dari CNBC International, Senin (24/6/2019).

Peluncuran cryptocurrency Libra Facebook memang belum diluncurkan pada tahun 2019. Namun rencana peluncuran akan dilakukan pada tahun 2020. Libra Facebook nantinya akan jadi mata uang digital yang didukung oleh cadangan aset dunia nyata. Cadangan aset tersebut seperti deposito bank dan surat berharga pemerintah jangka pendek, dan dipegang oleh jaringan penjaga (network of custodians).

[artikel number=3 tag=”Pasar, Bitcoin”]

Sistem yang digunakan oleh Libra Facebook memang tidak main-main. Struktur itu dimaksudkan juga untuk menarik kepercayaan pasar sekaligus untuk menstabilkan nilainya. Pemegang Libra Facebook juga bisa mengkonversi koin menjadi mata uang tradisional berdasarkan nilai tukar yang berlaku. Libra akan diperjual-belikan di bursa mata uang digital, yang namanya belum diungkapkan Facebook.

Peluncuran Libra Facebook memberikan angin segar kepada mata uang Cryptocurrency, termasuk Bitcoin. Karena Bitcoin keluar terlebih dahulu, diperkirakan Bitcoin akan lebih banyak dipercaya oleh pasar. Namun Libra Facebook juga akan menjadi pesaing yang ketat.

Mengesampingkan nilai Bitcoin maupun Libra Facebook, agaknya mata uang digital mulai menunjukkan taringnya. Analisis pasar harga Bitcoin dan jenis mata uang Cryptocurrency lainnya menunjukkan pergerakan positif akhir-akhir ini. Investasi mata uang digital diprediksi akan kembali bergairah di tahun depan.

TaggedBitcoinMarketmata uang digitalpasa bitcoinuang bitcoinuang digital facebook

Related Posts

Pedagang Bongkar Habis Penyebab Harga Ayam Tembus Rp50 Ribu per Kilogram!

27 June 202327 June 2023

Importir Baju Bekas yang Tidak Memenuhi Syarat Terancam Sanksi Pidana dan Kena Denda

17 March 202317 March 2023

Impor Beras Tetap Diperlukan Jelang Musim Panen Tiba?

20 February 202320 February 2023

Berita

Tinjauan OJK Terhadap Kasus AdaKami: Dugaan Bunuh Diri dan Tingginya Bunga Pinjaman

22 September 202322 September 2023

Kasus Penagihan Pinjol Viral: AdaKami Respons dengan Investigasi Mendalam

20 September 202320 September 2023

Beras SPHP: Solusi Pemerintah untuk Dukung Stabilitas Harga Pangan

18 September 202318 September 2023

Upaya Penurunan Biaya Logistik RI: Harapan dan Tantangan untuk Pemerintah?

15 September 202315 September 2023

Rempang Eco City: Proyek Strategis yang Memerlukan Tambahan Dana Rp1,6 T

14 September 202314 September 2023

Penurunan Harga Bawang Putih: Bagaimana Suplai yang Melimpah Pengaruhi Pasar?

13 September 202313 September 2023

Utang Pinjaman Online: Cara Keluar dari Jeratan Keuangan yang Pelik!

11 September 202311 September 2023

Nilai Tukar Rupiah Turun: Data PMI Manufaktur China Menjadi Faktor Utama

6 September 20236 September 2023

Presiden Jokowi Tekankan KUR Tanpa Agunan untuk Dukung Penuh UMKM

4 September 20234 September 2023

BPS: Kebijakan Hilirisasi Nikel Dorong Reindustrialisasi dan Pertumbuhan Ekspor?

1 September 20231 September 2023

PT Pertamina Dorong Pengembangan Bioenergi sebagai Solusi Transisi Energi, Dampaknya Apa?

30 August 202330 August 2023

Profil Sameer Naushad Merali: Orang Terkaya di Kenya yang Sukses Wujudkan Bisnis Keluarga

28 August 202328 August 2023

Mendag Zulhas Jelaskan TIMM G20 di Jaipur Fokus pada Perdagangan Tangguh dan Berkelanjutan UMKM?

25 August 202325 August 2023

PropertyGuru Tutup Marketplace Rumah.com di Indonesia: Dampak dan Rencana Transisi?

22 August 202322 August 2023

Keputusan Pemerintah: Kenaikan Gaji 8% untuk ASN dan TNI/Polri di 2024

21 August 202321 August 2023

Copyright © 2023 Readaksi.com.