Pendatang Baru, Sky Energy Indonesia Patut Diperhitungkan

Saham PT Sky Energy Indonesia Tbk., kini melenggang penuh percaya diri.

PT. Sky Energy Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak pada industri mesin pembangkit listrik. Perusahaan dengan kode saham JSKY ini merupakan produsen energi sel surya pertama di Indonesia.

PT Sky Energy Indonesia Tbk., yang go public pada tahun 2018 ini tergolong emiten baru dan memiliki nilai saham yang terus menguat. Pada awal meluncurnya, PT Sky Energy Indonesia Tbk., bahkan dapat memacu pendapatan dari eskpor sekitar 50% pada 2018. Hal tersebut adalah salah satu upaya untuk melakukan natural hedging.

Pada Mulanya Sky Energy Indonesia Melakukan Natural Hedging

Kebijakan ekspor tersebut disebabkan karena bahan baku perusahaan yang banyak didatangkan dari luar negeri, sedangkan penjualan lebih banyak di dalam negeri. Sehingga langkah natural hedging harus dilakukan.

Saat pertama meluncur di bursa saham, JSKY melepas 203,26 juta lembar saham dengan harga Rp400. Volume tersebut setara dengan 20,002% dari modal yang ditempatkan dan disetor perseroan.

Perlu diketahui jika dana yang diperoleh dari IPO adalah Rp81,30 miliar, yang kemudian sejumlah Rp80 miliar digunakan untuk pembelian mesin baru. Hal tersebut dikarenakan JSKY ingin menambah 1 pabrik dengan kapasitas produksi solar panel 100 MW dan solar cell sebesar 50 MW.

Panel Tenaga Surya (mekongeye.com)

Sehingga total investasi yang ditujukan untuk pengembangan pabrik baru mencapai Rp200 miliar. Dana tersebut belum termasuk kebutuhan dana pembelian lahan seluas 5 hektare (ha) dan pembangunan yang berasal dari pinjaman perbankan dan kas internal.

Diketahui perusahaan penyedia jasa modul surya (solar pannel) dan sel surya (solar cell) ini pada 2016, memiliki kapasitas produksi solar panel perseroan mencapai 100 MW, dan solar cell sebesar 50 MW.


Berdasarkan pantauan, harga saham JSKY pada tanggal 23 Maret 2019 bahkan menguat hingga 36,41% dari pekan sebelumnya, dan memiliki nilai Rp 1.480 per saham. Meskipun tidak diketahui secara pasti penyebab kenaikan harga saham JSKY. 

[artikel number=3 tag=”Market, emiten, saham”]

Pada awal tahun 019 saham JSKY juga tercatat mengalami lonjakan harga harga yang cukup signifikan. JSKY ditutup dengan naik 165 poin (+16,5%) dan memilki harga Rp 1.165/unit saham. Saat itu JSKY mulai menunjukkan aksi jual. Meskipun secara historikal kurang mampu mempertahankan posisinya, setelah menembus level resistance.

Kemudian hingga tanggal 22 Mei 2019, nilai saham JSKY ditutup dengan kenaikan 40 poin menjadi Rp 1.340/unit saham, dari harga sebelumnya Rp 1.300/unit saham.

Memiliki harga saham yang stabil dan cenderung merangkak naik, Sky Energy Indonesia merupakan emiten yang layak untuk anda pertimbangkan sebagai investasi.