WhatsApp Dibatasi Pemerintah, Warganet Berbondong Pakai VPN

Menyusul aksi kerusuhan 22 Mei, aplikasi WhatsApp dibatasi pemerintah guna menjaga kestabilan negara.

Pemerintah mulai 22 Mei kemarin telah melakukan pembatasan pada beberapa fitur dan aplikasi di media sosial, salah satunya adalah Instagram dan WhatsApp. Ketika WhatsApp dibatasi pemerintah, sontak banyak masyarakat keheranan.

Tangkal Hoaks, WhatsApp Dibatasi Pemerintah

Pembatasan tersebut adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menghindari provokasi dan penyebaran hoaks selama aksi 22 Mei. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara juga menyatakan jika pemerintah hanya melakukan pembatasan sementara.

Menurut Rudiantara pembatasan tersebut ditujukan untuk menghindari dampak negatif dari penyebaran konten hoaks yang  berisi provokasi.

Sehingga dampak viral hoaks kemudian akan dapat dibatasi.

Prinsip Penggunaan VPN (cybersecurity.osu.edu)

Berkaitan dengna pembatasan tersebut, terdapat beberapa fitur yang dibatasi di antaranya fitur di media sosial facebook, instagram, dan twitter terutama layanan gambar, foto dan video.

Pembatasan fitur video, foto, dan gambar dibatasi, dikarenakan secara psikologi konten video dan gambar dapat dengan cepat membangkitkan emosi, sehingga kekacauan yang lebih luas dapat diredam.

Namun tidak kurang juga akal dari warganet dalam menyiasati pembatasan yang dilakukan pemerintah tersebut. Sebagian pengguna sosial media pun menggunakan aplikasi VPN (virtual private network) gratis agar dapat mengakses aplikasi-aplikasi di atas secara normal.

Namun perlu diketahui, meskipun menggunakan VPN ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama berkaitan dengan proteksi. Penggunaan VPN yang dapat menembus pemblokiran ternyata rentan dengan perentasan juga.

Hal tersebut dikarenakan penggunaan VPN gratisan rentan disusupi oleh virus atau malware. Selain itu penggunaan VPN gratisan juga memungkinkan pihak lain untuk mengintip aktivitas online anda.

Mereka (para pelacak data) biasanya akan mengintip aktivitas online pengguna dan mengumpulkan informasi tentang si pengguna. Hal yang membahayakan adalah bisa jadi aktifitas transaksi mobil anda dapat terlacak.

Selain itu penggunaan VPN, terutama yang gratisan tentu akan memperlambat koneksi internet penggunanya. Rata-rata kecepatan internet setelah menggunakan VPN dapat turun 10—25 persen.

Penurunan tersebut dikarenakan pada prinsipnya, VPN bekerja melalui proses enkripsi, sehingga aktifitas anda tidak dapat dilacak oleh pihak pemblokir. Namun bagi anda yang ingin menggunakannya sebagaimana aktifitas sehari-hari seperti streaming dan live video, tentu kecepatan lambat koneksi akan sedikit merepotkan.

[artikel number=3 tag=”pilpres, pemilu”]

Meskipun pada hari ini WhatsApp sudah dapat digunakan kembali, namun belum optimal seperti sediakala. Twitter nampaknya yang paling tidak mengalami kendala. Namun Instagram rupanya masih down dan belum pulih lagi.

Sehingga ketika WhatsApp dan aplikasi lainnya sedang dibatasi oleh pemerintah, ada baiknya hal tersebut kita gunakan sebagai langkah membatasi diri dari kecanduan dan ketergantungan terhadap sosial media.