Karir Mick Schumacher di Sirkuit, Mengikuti Jejak Ayahnya di Ajang F1

Jika semua orang sudah tahu kiprah Michael Schumacher di F1, bagaimana dengan anaknya? Mick Schumacher ternyata juga pembalap!

Ketika tidak ada televisi swasta Indonesia yang membeli hak siar penayangan Furmula 1, maka berita Formula 1 terbaru akan kalah dengan Motogp yang masih mendapatkan hak siar. Tentu hal tersebut tidak membuat orang-orang melupakan F1 begitu saja.

Ketika mendengan nama Mick Schumacher, pasti banyak orang akan teringat dengan sosok Michael Schumacher, pembalap legendaris Ferrari itu. Memang benar, Mick Schumacher adalah anak dari Michael Schumacher yang memiliki profesi sama seperti ayahnya yaitu pembalap.

Mick Schumacher, Putra Pembalap F1 Racing Legendaris Michael Schumcher

Mick Schumacher sendiri mengaku merasa tidak terbebani dengan nama besar sang ayah, Michael Schumacher. Saat ini Mick yang masih berusia 19 tahun, akan menjalani debutnya di Formula 2 (F2) terlebih dahulu dengan memperkuat Prema Racing. Pada tim tersebut menariknya Mick satu tim dengan pembalap Indonesia, Sean Gelael.

Seri pertama F2 2019 yang akan dijalani Mick berlangsung di Sirkuit Internasional Bahrain pada 29-31 Maret mendatang. Berkarir sebagai anak dari pebalap legendaris Michael Schumacher, Mick tentu menjadi sorotan publik. Namun hal tersebut nyatanya tidak dianggapnya suatu persoalan. Dia mengakui jika publik bebas membandingkan dirinya dengan ayahnya. Ternyata targenya malah dibandingkan dengan ayahnya Michael Schumacher pembalap terbaik dalam sejarah F1,  yang juga merupakan sosok idolanya.

Perlu diketahui, saat ini berdasarkan kabar F1 terkini Michael Schumacher masih menderita cedera otak parah akibat kecelakaan yang meninpaknya saat ski pada Desember 2013. Setelah itu Michael Schumacher menderita koma dan tidak pernah terlihat lagi di hadapan publik

Mick Schumacher Bersama Tim Prema (speedcafe.com)

Mick sendiri sudah gabung ke akademi pebalap Ferrari sejak tahun lalu, dan dia juga diperkirakan akan melakukan dua tes F1 yang merupakan bagian dari kesepakatan akademi. Karir balapan Mick sebelumnya adalah dirinya pernah menajdi juara FIA Formula 3 European Championship 2018 bersama tim Prema Theodore Racing. Mick juara F3 setelah menorehkan 365 poin dari total 30 balapan. Jadi tidak disangkal jika di masa mendatang Mick akan menjadi pembalap F1 terbaru.

masuknya Mick sebagai pembalap F2 juga mendapat pujian dari Presiden Federasi Otomotif Internasional (FIA), Jean Todt. Todt beranggapakn bahwa apa yang dilakukan Mick adalah suatu hal luar biasa, terlebih dengan beban nama besar ayahnya. Menurut Todt, Mick memiliki karakter yang hebat dan seudah seharunya banyak orang membiarkannya untuk berkembang.
Untuk menembus F1, Mick hanya perlu berkarir cemerlang di ajang F2. Sehingga keputusan Mick Schumacher untuk bergabung ke Ferrari Driver Accademy merupakan suatu hal yang tepat sebagai sarana pengembangan diri sebelum melakukan debut di Formula 1. Bagaimana selanjutya? Kita tunggu saja kabar Mick muncul di berita terbaru Formula 1 terbaru.