Pelatih Timnas U-18 Indonesia, Fakhri Husaini, mewanti-wanti penggunaan ponsel bagi para pemain muda sepak bola Indonesia.
Permainan bola sepak menjadi salah satu jenis permainan sekaligus olahraga yang paling digemari di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dapat dikatakan hampir setiap negara memiliki tim nasional sepak bola masing-masing. Mulai dari tim sepak bola U-15 sampai U-21. Dalam setiap tim sepak bola juga memiliki cara berlatih sendiri-sendiri dalam meningkatkan keterampilan permainan dan stamina.
Materi sepak bola yang diajarkan pun berbeda, termasuk materi latihan yang diberikan bagi para pemain muda di berbagai klub di Indonesia.
Fokus para pemain menjadi salah satu kunci yang diperlukan dalam permainan. Fakhri Husaini yang menjadi pelatih Timnas U-16 Indonesia memberikan nasihatnya kepada para pemain muda. Nasihatnya ia berikan saat berkesempatan untuk hadir dalam sebuah kompetisi di Liga Hansaplast TopSkor U-13 2018/2019. Ia menyarankan para pemain sepak bola sekarang harus menjaga fokus dan konsentrasi. Fokus dan konsentrasi tersebut dapat dijaga dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan membatasi penggunaan ponsel. Salah satu tokoh sepak bola nasional tersebut berpendapat bahwa ponsel dapat mengganggu fokus para pemain sepak bola muda Indonesia.
Baca juga:
Masa Muda Egy Maulana Vikri, Pesepak Bola Berbakat dari Indonesia.
Fakhri mengatakan, “Handphone adalah musuh terbesar pemain muda. Jadi harus pintar dan bijak memakainya. Orang tua juga harus mengawasi,” katanya saat hadir dalam pertandingan final Liga Hansaplast TopSkor U-13 2018/2019 di Lapangan Universitas Trisakti, Nagrak, Bogor, Minggu (21/4/2019).
Pelatih tim U-18 tersebut berharap kebijaksanaan dalam penggunaan ponsel tetap dilakukan. Ia mengharapkan semua pemain muda memakai telepon genggam sesuai porsi kebutuhan saja. Tidak boleh berlebihan. Alasan Fakhri tentu didasarkan pada kedisiplinan dan fokus para pemain.
Seperti yang diketahui, beberapa pemain muda tengah mengikuti permainan bola sepak dalam Liga Hansaplast TopSkor U-13 2018/2019 di Lapangan Universitas Trisakti, Nagrak, Bogor. Dalam kesempatan tersebut beberapa pemain senior hadir untuk memberikan dukungan bagi para pemain muda Indonesia. Yusuf Kurniawan selaku Direktur Liga TopSkor mengungkapkan bahwa Liga TopSkor diadakan bukan hanya menjadi wadah kompetisi, namun juga menjadi wadah yang memberikan edukasi bagi para peserta. Diharapkan pra peserta dapat menerapkan permainan yang berkualitas dalam latihan yang berkualitas pula.
Baca juga:
Pemain Muslim Dalam kancah Sepak Bola Dunia juga Diakui Kemampuannya. Simak Artikel Selengkapnya.
Masa Muda Pelatih Sepakbola Legendaris MU Sir Alex Ferguson.
“Karena itu kami selalu mengadakan coaching clinic dan pertandingan eksibisi dengan melibatkan pelatih nasional maupun pemain Timnas usia muda produk Liga TopSkor. Kehadiran mereka diharapkan menginspirasi dan memberi pengalaman langsung kepada pemain usia dini menimba ilmu dari ahlinya,” kata Yusuf Kurniawan yang memberikan informasi seputar bola sepak dalam turnamen liganya.
Perkembangan kompetisi Liga TopSkor pun mengalami berbagai kemajuan dari tahun ke tahun. Kompetisi tidak hanya diadakan bagi U-13, tetapi sudah merambah ke U-12, U-15, U-16, U-17, dan Kejuaraan SMA atau dikenal dengan kompetisi berjenjang.